By greatnusa • 8 Mei 2023
Ketika seseorang memutuskan untuk menekuni bidang konstruksi dan ingin belajar lebih dalam tentang hal ini, pertanyaan yang sering muncul adalah jurusan apa yang akan mereka ambil. Setelah itu, mereka pasti bingung untuk menentukan, ingin mengambil teknik sipil atau jurusan arsitektur.
Diakui atau tidak, masih banyak loh orang yang menganggap kedua jurusan ini sama. Inilah mengapa kerap terjadi kerancuan dalam pembagian job desk untuk lulusan teknik sipil dan arsitektur. Padahal jika kita mau mempelajari, ada beberapa hal yang mencolok dalam perbedaan teknik sipil dan arsitektur.
Hal tersebut seharusnya bisa jadi patokan agar tidak ada kerancuan lagi. Lalu, apa sebenarnya perbedaan dari dua jurusan ini?
Dalam kegiatan membangun sesuatu, baik teknik sipil maupun arsitektur memiliki porsi sama pentingnya. Keduanya tidak bisa diabaikan, tidak bisa pula diunggulkan daripada yang lain. Ilmu tentang teknik sipil dan arsitektur sudah seharusnya bisa berjalan beriringan.
Secara teknis, baik jurusan teknik sipil maupun arsitektur sama-sama belajar tentang konstruksi, proyek, dan semacamnya. Keduanya juga memahami bagaimana merancang sebuah bangunan dan mengetahui bagian-bagian bangunan. Dalam praktiknya, mahasiswa teknik sipil dan arsitektur juga memiliki mata kuliah yang sama meskipun porsi ilmu yang didapatkan berbeda.
Perbedaan teknik sipil dan arsitektur baru tampak ketika keduanya terjun di sebuah proyek. Mereka yang mempelajari teknik sipil akan fokus pada bagaimana membuat struktur bangunan yang kokoh, ekonomis, serta efisien. Di lapangan, lulusan jurusan ini bertugas sebagai pengawas untuk memastikan kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam proyek diwujudkan dengan baik.
Jadi tidak perlu heran apabila para lulusan teknik sipil mengawasi proses pembangunan mulai dari pembelian bahan, penggunaan, hingga finishing sebuah bangunan. Bisa dibilang, kokoh tidaknya suatu bangunan bergantung pada kinerja lulusan teknik sipil.
Sementara itu, lulusan teknik arsitektur memiliki tanggung jawab untuk merancang sebuah bangunan yang sesuai dengan keinginan klien tetapi tidak mengabaikan sisi estetika atau keindahannya. Bahkan biasanya, seorang arsitek akan membuat bangunan yang memiliki nilai filosofi tertentu.
Dalam merancang atau mendesain sebuah bangunan, lulusan teknik arsitektur juga akan memastikan kualitas rancangannya meskipun hanya dalam bentuk gambar. Arsitek akan membuat desain bangunan yang sesuai dengan kondisi geografi dan topografi tanpa mengabaikan kualitas dari segi estetikanya.
Nah, sudah tahu kan perbedaan teknik sipil dan arsitektur? Sederhananya, dalam sebuah proyek tugas utama jurusan arsitektur adalah merancang dan mendesain sebuah bangunan dalam bentuk gambar bernilai seni. Sementara itu, tugas lulusan teknik sipil adalah mewujudkan desain tersebut dalam bentuk bangunan fisik.
Jadi jangan heran apabila lulusan teknik sipil dan arsitektur bisa bekerja dalam satu proyek yang sama. Ilmu dan pengetahuan keduanya sama-sama dibutuhkan untuk membuat bangunan kokoh dan memiliki nilai estetika tinggi sesuai dengan filosofi yang diinginkan klien.
Peran keduanya juga sama-sama penting karena tanpa lulusan teknik sipil ataupun arsitektur, tidak ada bangunan kokoh dan indah seperti yang kita lihat di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Tidak hanya soal jobdesk di proyek, jurusan teknik sipil dan arsitektur juga memiliki perbedaan dalam hal prospek kerja.
Jadi kamu tidak perlu khawatir harus bersaing dengan lulusan arsitektur ataupun sebaliknya, anak arsitektur juga tidak perlu bersaing dengan lulusan teknik sipil. Keduanya memiliki prospek kerja masing-masing dan cukup menjanjikan dalam hal finansial.
Baca Juga : Apa Itu UI UX Designer dan Kemampuan Yang Dibutuhkan
Setelah mengetahui perbedaan antara keduanya, pada bagian ini kamu akan mengetahui lebih dalam tentang prospek kerja dari lulusan teknik sipil dan arsitektur. Berikut adalah prospek kerjanya.
Prospek kerja lulusan teknik sipil akan banyak melibatkan dalam proyek infrastruktur bangunan. Berikut adalah prospek kerjanya.
Kontraktor atau dikenal pula dengan nama konsultan bangunan merupakan sebuah perusahaan jasa yang melayani konstruksi. Prospek kerja kontraktor dibutuhkan demi membangun infrastruktur yang aman dan efisien. Selain bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan jasa, kontraktor juga bisa memiliki usahanya sendiri.
Peluang sukses menjadi pengusaha di bidang ini tentu lebih menjanjikan dibanding hanya menjadi bawahan. Profesi ini termasuk incaran lulusan teknik sipil begitu mereka lulus dan wisuda.
Ada banyak sekali kementerian atau instansi pemerintah yang membutuhkan lulusan teknik sipil sebagai ASN atau Aparatur Sipil Negara. Beberapa di antaranya adalah, Kementerian PUPR, Rumah Sakit, Dinas Tata Kota, Pertamanan, Perusahaan Perencana Daerah, dan lain sebagainya.
Menjadi ASN tentunya menjadi impian banyak orang, jadi bagi lulusan teknik sipil, jangan khawatir. Keahlianmu juga dibutuhkan oleh pemerintah dan berhak mendapatkan privilege sebagaimana ASN dari bidang lainnya.
Selain menjadi ASN, lulusan jurusan teknik sipil juga bisa bekerja di beberapa perusahaan BUMN. Seperti yang kita tahu, gaji pegawai yang bekerja di BUMN biasanya cukup tinggi. Adapun beberapa perusahaan negara yang bisa menjadi sasaranmu menaruh lamaran adalah, PT. Waskita Raya, Cipta Karya, Hutama Karya, dan lain sebagainya.
Selain kontraktor, lulusan teknik sipil juga bisa bekerja sebagai profesi lain yaitu manajer konstruksi. Tugas utama profesi ini adalah bertanggung jawab terhadap desain hingga manajemen proyek. Selain itu, manajemen konstruksi juga harus memperhatikan setiap aspek sebelum menjalankan tugasnya. Termasuk di antaranya, letak bangunan, perairan, rencana pembuangan limbah, dan lainnya.
Tugas utama profesi ini adalah sebagai penasihat atau konsultan untuk arsitek. Setelah rancangan arsitek selesai, tugas utama profesi ini adalah membuat Rencana Anggaran Bangunan (RAB) yang meliputi, bahan bangunan yang akan digunakan, biaya yang dibutuhkan, hingga tambahan biaya lainnya.
Inilah mengapa dalam pelaksanaan tugasnya, perencana struktur kerap dibantu oleh estimator dan akan selalu mengunjungi lokasi pembangunan sebelum memutuskan kapan pembangunan dimulai untuk memastikan semuanya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perbedaan teknik sipil dan arsitektur juga bisa dilihat dari prospek kerja lulusannya. Lalu, apa prospek kerja lulusan arsitektur yang membuatnya berbeda dengan jurusan teknik sipil?
Baca Juga : 5 Prospek Kerja Teknik Industri serta Kriterianya
Pada umumnya, prospek kerja lulusan teknik sipil dan artsitektur sama-sama melibatkan bangunan dalam ruang lingkup kerjanya. Namun, seorang arsitek akan berfokus pada desain suatu proyek bangunan tersebut. Berikut adalah prospek kerjanya.
Sebagaimana jurusannya, lulusan arsitektur tentu akan menjadi arsitek. Ruang lingkup profesi ini adalah membuat desain bangunan dengan nilai estetika tinggi. Umumnya, arsitek akan menunjukkan desain awalnya pada klien untuk dilihat dan dipertimbangkan.
Jika ada masukan, klien akan menyampaikan keinginan mereka. Selama masukan tersebut sesuai dengan konsep bangunan yang diinginkan dan tidak mengurangi nilai keamanan atau estetika, arsitek akan setuju. Hasil akhir dari kesepakatan klien dan arsitek inilah yang nantinya dijadikan panduan lulusan teknik sipil untuk mendirikan bangunan.
Sama seperti arsitek, jobdesk konsultan arsitektur tidak jauh berbeda. Tetapi dalam praktiknya, konsultan biasanya terjun lebih dalam. Profesi ini akan memastikan bahwa gambar yang dibuat oleh arsitek bisa diwujudkan oleh petugas lapangan. Selanjutnya, konsultan akan menentukan rancangan bangunan.
Bagi yang mencintai dunia pendidikan, jangan khawatir. Kamu juga bisa mengajar sebagai guru atau dosen tentang bidang yang dikuasai. Untuk guru, lulusan arsitektur biasanya dibutuhkan di jenjang SMK yang lulusannya dinilai siap kerja dan memiliki soft skill.
Baca Juga : 6 Prospek Kerja Bisnis Digital dan Kualifikasinya
Itulah perbedaan teknik sipil dan arsitektur baik dari segi jobdesk di proyek, ataupun prospek kerja lulusannya. Apabila kamu termasuk lulusan kedua jurusan ini dan ingin memperkaya softskill atau pengetahuan lain, jangan ragu untuk mengikuti kursus online di GreatNusa.
Semoga bermanfaat.
By greatnusa • 22 Maret 2022
By greatnusa • 6 Februari 2023
By greatnusa • 13 Februari 2023
By greatnusa • 22 Februari 2023
By greatnusa • 31 Maret 2023
By greatnusa • 8 Februari 2023