By greatnusa • 8 Mei 2023
Dalam dunia ekonomi dan bisnis, istilah entrepreneur dan entrepreneurship pasti sudah sering kita dengar. Bagi mereka yang telah terjun lama di bidang ini, pasti tahu apa perbedaan entrepreneur dan entrepreneurship. Tetapi untuk yang awam, kedua istilah tersebut kerap menimbulkan kerancuan.
Secara umum, entrepreneur merupakan sebutan untuk individu yang melakukan aktivitas wirausaha dan memiliki kemampuan berpikir kreatif serta imajinatif. Dalam praktiknya, seorang entrepreneur dianggap bisa memberi manfaat pada banyak orang melalui bisnis yang mereka bangun.
Manfaat tersebut bisa berbentuk banyak hal, salah satunya adalah terbukanya lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar. Dalam dunia bisnis, usaha yang dimulai oleh seorang entrepreneur biasanya merupakan sebuah produk kreatif hasil buah pikiran dengan memanfaatkan sumber daya di sekitar mereka.
Inilah mengapa kebanyakan produk yang dihasilkan oleh bisnis dari seorang entrepreneur identik dengan potensi suatu daerah (kerajinan tangan, UMKM, dsb). Sebagaimana pengusaha lainnya, seorang entrepreneur juga memiliki beberapa keterbatasan.
Keterbatasan ini kebanyakan berasal dari sumber daya serta perencanaan. Hal ini tentu saja menimbulkan banyak risiko baru bagi seorang entrepreneur begitu usaha mereka berjalan. Risiko ini pun menjadi tanggungan dari pemilik usaha dan rekanannya.
Hal tersebut membuat menjadi seorang entrepreneur bukan sesuatu yang mudah dijalani. Meskipun begitu, ketika bisnis berjalan lancar, keuntungan yang didapatkan pun membuat segala pengorbanan dan usaha selama membangun bisnis tidak akan sia-sia.
Apakah entrepreneur sama dengan pebisnis atau businessman? Tentu tidak. Berbeda dengan para pebisnis, orientasi seorang entrepreneur bukan hanya tentang membesarkan suatu bisnis dengan strategi tertentu dan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
Entrepreneur terlibat sejak sebuah bisnis bukan apa-apa dan belum diwujudkan. Bisa dibilang entrepreneur adalah seorang pemula dalam sebuah bisnis, inovator, pengembang, pemimpin, penanggung jawab, pengambil risiko, hingga seorang promotor.
Sederhananya, entrepreneur adalah orang yang mendirikan dan menjalankan suatu usaha berdasarkan ide kreatifnya. Lalu, apa perbedaan entrepreneur dan entrepreneurship? Sebelum membahasnya, mari kita pahami dulu apa pengertian entrepreneurship.
Baca Juga : 5 Cara Memulai Bisnis dari Nol Hingga Menjadi Sukses
Jika entrepreneur merujuk pada individu atau subjek, maka entrepreneurship adalah aktivitasnya. Secara bahasa, entrepreneurship merupakan aktivitas berbisnis dengan ciri khas kreatif, inovatif, keberanian, dan kemampuan untuk bertahan dalam segala tantangan bisnis yang ada.
Hal ini membuat seorang entrepreneur dengan jiwa entrepreneurship dikenal sebagai pribadi pekerja keras, tidak mudah menyerah, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran. Untuk membangun jiwa entrepreneurship dibutuhkan sebuah proses panjang.
Inilah mengapa entrepreneurship juga dikenal sebagai sebuah proses untuk memulai, mengembangkan, mengelola, serta mengoperasikan sebuah bisnis baru dan bersedia terlibat dengan segala risiko yang ada untuk bisa menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
Entrepreneurship sendiri termasuk ke dalam empat faktor produksi selain tanah, tenaga kerja, dan modal. Bisa disimpulkan bukan, betapa entrepreneurship penting untuk dimiliki seorang entrepreneur. Untuk memiliki jiwa ini, seorang entrepreneur pasti melalui sebuah proses sistematis, terarah, serta kreatif.
Beberapa proses yang harus dilalui seorang entrepreneur agar bisa memiliki jiwa entrepreneurship adalah:
Bisa dibilang inovasi merupakan kunci dari entrepreneurship. Pengusaha yang mampu berinovasi dan menciptakan tren baru di pasaran bisa dipastikan mampu mengenalkan produknya dengan cepat atau bahkan menjadi pionir. Hasilnya, produknya memiliki daya saing cukup tinggi dan menghasilkan angka penjualan menjanjikan.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, seorang entrepreneur tidak bisa berdiri sendiri. Mereka harus mampu membangun networking kuat dengan pihak-pihak yang terlibat agar produk memiliki value tinggi di pasaran. Networking tidak hanya tentang partner bisnis, tetapi juga pemasok, bank, atau bahkan karyawan.
Diakui atau tidak, laba merupakan tujuan utama didirikannya sebuah bisnis. Inilah mengapa seorang entrepreneur dengan jiwa entrepreneurship pasti mampu membuat perencanaan, mengambil keputusan, dan menerapkan kebijakan-kebijakan yang berfokus pada potensi keuntungan.
Baca Juga : Entrepreneurial Mindset: Pengertian serta Ciri-Cirinya
Entrepreneurship juga erat hubungannya dengan meramal berbagai kemungkinan di masa depan. Hal ini penting mengingat iklim bisnis selalu berubah mengikuti kondisi zaman. Tanpa adanya kemampuan untuk memprediksi, seorang entrepreneur tidak bisa disebut memiliki jiwa entrepreneurship.
Setiap hal yang mendatangkan keuntungan pasti memiliki risiko masing-masing. Begitu pula dengan menjadi seorang entrepreneur. Jadi ketika kita memutuskan untuk membangun sebuah perusahaan dari nol, kita harus siap dengan segala risiko dan mampu membuat asumsi tentang risiko apa saja yang mungkin dihadapi. Sikap ini merupakan ciri khas pengusaha dengan jiwa entrepreneurship.
Bagaimana, sudah ada gambaran apa perbedaan entrepreneur dan entrepreneurship dari penjelasan tentang pengertian kedua istilah tersebut di atas? Jika belum, jangan khawatir. Selanjutnya mari kita ulas beberapa perbedaan yang membuat kedua istilah ini tidak rancu.
Baca Juga : 13 Karakteristik Entrepreneur yang Wajib Dimiliki
Beberapa poin yang menunjukkan perbedaan entrepreneurship dan entrepreneur adalah:
Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa entrepreneur merupakan seseorang dengan gagasan inovatif dan memiliki kemampuan serta kemauan untuk membentuk gagasan tersebut melalui sebuah proses yang dikenal sebagai entrepreneurship.
Entrepreneur juga dikenal sebagai pembuat keputusan yang menentukan nasib suatu perusahaan. Dalam prosesnya, entrepreneur membutuhkan entrepreneurship agar rancangan yang dibuat bisa mencapai tujuan utama perusahaan baik jangka panjang ataupun pendek.
Membaca perbedaan entrepreneur dan entrepreneurship pasti mengantarkan kita pada suatu kesimpulan bahwa membangun sebuah bisnis bukanlah hal mudah. Sepertinya ilmu yang didapat di bangku kuliah pun belum bisa mengakomodasi setiap risiko, pengalaman, dan solusi yang bisa membantu atau kita hadapi dalam membangun bisnis.
Inilah mengapa sangat penting bagi seorang entrepreneur untuk selalu belajar hal baru tentang bisnis supaya mampu menghasilkan inovasi baru. Untuk mengembangkan kemampuan diri ini banyak cara bisa dilakukan, mulai dari mengikuti pelatihan, seminar, bertukar pikiran dengan rekan bisnis, hingga mengikuti kursus.
Selain ilmu bermanfaat, hal tersebut juga diketahui dapat menstimulasi jiwa entrepreneurship kita yang mungkin belum terasah. Sebagai referensi, kamu bisa mengikuti kursus manajerial di GreatNusa.
Itulah ulasan tentang perbedaan istilah yang familiar di dunia bisnis yaitu entrepreneur dan entrepreneurship. Semoga bermanfaat.
By greatnusa • 21 Februari 2022
By greatnusa • 29 Maret 2023
By greatnusa • 29 Maret 2023
By greatnusa • 18 April 2023
By greatnusa • 13 Februari 2023
By greatnusa • 8 Mei 2023