8 Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif Di Tempat Kerja
Cara mengelola stress dan emosi negatif, mulai dari mengidentifikasi penyebabnya hingga rekleksi dan evaluasi diri. Ketahui cara selengkapnya pada artikel ini!
By greatnusa • 20 Februari 2023
Bagikan Artikel
Tempat kerja merupakan salah satu lingkungan yang berkontribusi besar dalam menyebabkan stress. Ada banyak tugas yang harus dilakukan di tempat kerja dan terdapat konsekuensi jika tugas tidak dilakukan dengan baik. Cara mengelola stress dan emosi negatif yang baik perlu dipelajari karyawan agar bisa berfungsi optimal.
Penyebab Umum Stress dan Emosi Negatif di Lingkungan Kerja
Berdasarkan penemuan Health and Safety Executive pada tahun 2021, stress terkait pekerjaan disebabkan oleh enam masalah umum. Masalah-masalah tersebut di antaranya adalah:
1. Tuntutan pekerjaan
Penyebab stress ini terkait dengan beban kerja yang diberikan kepada karyawan. Ada kalanya seorang karyawan diharuskan menyelesaikan banyak tugas dalam tempo waktu yang cukup singkat. Urgensi untuk menuntaskan pekerjaan ini dapat menimbulkan stress, apalagi jika atasan terus mendorong penyelesaian tugas secara cepat.
2. Kontrol atas pekerjaan
Karyawan juga dapat merasakan stress ketika merasa bahwa dirinya tidak memiliki kontrol atas pekerjaan yang dilakukan. Perusahaan yang rentan terhadap kondisi semacam ini adalah perusahaan yang cenderung melakukan micromanaging terhadap karyawan. Karenanya, karyawan cenderung merasa tidak independen dalam bekerja.
3. Dukungan dari orang lain
Karyawan juga bisa mengalami stress ketika merasa bahwa dirinya tidak menerima dukungan yang cukup dari orang lain. Orang-orang yang dukungannya dianggap signifikan di dalam pekerjaan karyawan adalah atasan, kolega, dan anggota keluarga di rumah.
4. Hubungan sosial
Di lingkungan kerja, hubungan sosial yang buruk juga dapat menyebabkan stress. Hal ini terutama terjadi jika perselisihan terjadi antara rekan satu tim atau divisi. Individu akan kesulitan untuk berkonsentrasi dengan pekerjaan karena lingkungan sosial yang terasa tidak kondusif.
Baca Juga: 10 Tips Bekerja dari Rumah Yang Bisa Bantu Bikin Produktif
5. Peran kerja
Peran kerja menuntut individu untuk belajar cara mengelola stress dan emosi negatif. Stress bisa jadi muncul ketika seorang karyawan tidak sepenuhnya memahami apa peran dan daftar tugas yang seharusnya ia kerjakan. Situasi penuh ketidakpastian tersebut dapat menimbulkan kecemasan dalam diri karyawan.
6. Perubahan di tempat kerja
Lingkungan kerja adalah sebuah tempat yang sangat dinamis. Perubahan dapat terjadi dengan cepat dan menuntut karyawan untuk menyesuaikan diri. Tahap penyesuaian diri inilah yang oleh sebagian besar karyawan dianggap sebagai tantangan berat.
8 Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif di Lingkungan Kerja
Di tempat kerja, setiap orang perlu memanajemen stress dan emosi negatif agar tidak menghambat pekerjaannya. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat diterapkan oleh individu terkait dengan hal ini:
1. Melakukan identifikasi atas hal-hal yang menjadi penyebab stress
Sering sekali orang mengalami stress namun sesungguhnya tidak memahami apa penyebab stress tersebut. Karyawan sangat disarankan untuk melakukan identifikasi mengenai hal-hal yang menyebabkan stress.
Terkadang penyebab stress bukan sesuatu yang langsung berkaitan dengan pekerjaan, namun hal lain, seperti mobilitas dari dan ke tempat kerja. Ketika penyebab stress telah terdeteksi, maka penanganannya akan lebih mudah.
2. Menerapkan batasan lebih tegas antara kehidupan profesional dan personal
Cara mengelola stress dan emosi negatif berikutnya adalah menerapkan batasan yang lebih tegas antara kehidupan profesional dan personal. Saat ini, banyak karyawan bersedia mengorbankan waktu pribadinya untuk melakukan pekerjaan tambahan.
Untuk memanajemen stress dengan optimal, kamu harus menerapkan batasan agar pekerjaan tidak mengganggu kehidupan pribadi. Setiap karyawan memiliki hak untuk menolak melakukan pekerjaan setelah jam kerja. Kualitas pekerjaan pun akan lebih baik jika kamu memiliki kesempatan untuk beristirahat optimal.
3. Melakukan kegiatan yang membantu untuk rileks
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk membantumu agar lebih rileks. Kegiatan semacam ini bisa dilakukan pada masa liburan atau akhir pekan. Terkadang ada rasa malas saat memulainya, namun manfaatnya sangat besar bagi dirimu. Berikut beberapa kegiatan rekreasional yang disarankan:
- Berolahraga secara rutin (misal: bersepeda, jogging, dan berenang).
- Mengikuti kelas arts and crafts jika tertarik dengan bidang seni.
- Berlatih seni bela diri modern.
- Mengikuti kelas yoga atau meditasi.
4. Mengambil cuti untuk berlibur ke lokasi impian
Terkadang stress sulit untuk dibendung. Ketika stress karena beban kerja sudah terlalu hebat, kamu perlu mengganti suasana dengan segera. Jika masa cuti masih tersedia, sangat disarankan untuk mengambil cuti tersebut dan menggunakannya untuk berlibur.
Baca Juga: Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai
5. Melaporkan permasalahan stress terhadap pihak manajemen
Permasalahan stress yang sudah mempengaruhi kehidupan profesional dan personal secara signifikan sebaiknya dilaporkan kepada pihak manajemen. Perusahaan tentunya ingin mengetahui isu apa yang dihadapi oleh karyawannya di dalam pekerjaan.
Jika manajemen sumber daya manusia di perusahaan sudah tertata baik, kemungkinan ada kebijakan untuk mencegah terjadinya burnout pada karyawan. Perusahaan juga mendapatkan manfaat yakni merancang sistem kerja yang lebih adil dan meminimalisasi dampak negatif terhadap sumber daya manusianya.
6. Mengikuti program konseling dan coaching
Program konseling dan coaching adalah cara mengelola stress dan emosi negatif yang efektif. Di dalam program ini, karyawan mendapatkan bantuan profesional untuk mengelola stresnya dengan lebih efektif.
Adanya pihak ketiga yang terlatih untuk membantu individu untuk menangani permasalahannya membuat penanganan stress menjadi lebih efektif. Kamu akan mendapatkan perspektif baru mengenai masalah di lingkungan kerja dan juga keterampilan mengelola stress tersebut.
7. Melakukan negosiasi beban kerja dan deadline
Ketika stress yang kamu alami disebabkan oleh tuntutan kerja yang tinggi, inilah saatnya menggunakan keterampilan negosiasimu. Jangan ragu untuk meminta perpanjangan waktu atas proyek yang diberikan oleh atasan atau divisi lain.
Untuk menjaga profesionalitas, karyawan perlu bersikap jujur saat melakukan negosiasi beban kerja dan deadline. Ada alasan rasional yang perlu diberikan saat meminta perpanjangan tenggat waktu.
8. Refleksi dan evaluasi diri terkait dengan pekerjaan
Sebagai seorang karyawan, kamu perlu melakukan refleksi dan evaluasi diri secara rutin. Proses ini membantu individu untuk melihat hal apa yang menghambat mereka untuk mencapai kinerja yang optimal. Ketika seorang karyawan mampu bekerja secara efektif dan efisien, maka stress dan kondisi emosi negatif dapat terhindarkan.
Baca Juga: Pengertian Strategi Manajemen Konflik dan Fungsinya
Pentingnya Pengelolaan Stress dan Emosi Negatif
Mengapa penting untuk belajar cara mengelola stress dan emosi negatif di situasi kerja? Ada risiko psikologis dan fisik yang bisa muncul ketika pengelolaan emosi dan stress tidak optimal. Ketika stress dan emosi negatif tidak terkelola dengan baik, dapat muncul dampak seperti berikut:
- Kinerja yang menurun dengan drastis.
- Ketegangan dengan supervisor dan rekan kerja yang dapat berujung ke tindakan agresif.
- Kehidupan keluarga yang menurun kualitasnya karena masalah kantor bisa dibawa hingga ke rumah.
- Muncul masalah-masalah kesehatan yang membuat individu harus mangkir dari pekerjaan karena menjalani perawatan.
- Terjadinya turnover yang cukup sering di perusahaan.
- Pengembangan karier karyawan yang terhambat.
Di dalam menerapkan strategi pengelolaan stress dan emosi yang dijelaskan, konsistensi merupakan prinsip yang penting. Kamu perlu secara teratur melakukan hal tersebut karena tekanan di lingkungan kerja bisa datang bertubi-tubi.
Cara mengelola stress dan emosi negatif di dalam setting pekerjaan yang disebutkan di atas merupakan hasil kerja sama dari pekerja dan juga pihak-pihak yang berada di sekitarnya seperti manajer, rekan kerja, dan anggota keluarga.
Namun, semuanya bermula dari kesadaran diri untuk mengelola stres. Sebagai langkah awal, kamu bisa mengikuti kursus pengelolaan stres yang diselenggarakan oleh GreatNusa. Dapatkan informasi menarik seputar cara mengelola stres yang relevan di masa pandemi ini. Semua sesi dapat diakses secara online dengan waktu yang fleksibel, lho.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan
By greatnusa • 24 Januari 2022
Pengertian Pasar Global dan Dampaknya pada Suatu Bisnis
By greatnusa • 16 Februari 2022
Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Penerapannya
By greatnusa • 13 Desember 2021
5 Langkah Proses Pengendalian Manajemen Yang Efektif
By greatnusa • 15 Desember 2021
5 Etika Profesi Akuntansi yang Harus Dimiliki Seorang Akuntan
By greatnusa • 14 Februari 2023
Apa Itu Scrum? Pengertian, Prinsip dan Prosesnya
By greatnusa • 27 April 2023