6 Cara Membuat Laporan Keuangan yang Tepat dan Lengkap

Pelajari cara membuat laporan keuangan, mulai dari mengumpulkan bukti transaksi hingga menyusun neraca, dengan tepat di artikel berikut ini.

By greatnusa8 Februari 2023

Bagikan Artikel

6 Cara Membuat Laporan Keuangan yang Tepat dan Lengkap

PSAK No. 1 Tahun 2015 menyatakan laporan keuangan sebagai bentuk terstruktur posisi keuangan dan kinerja keuangan sebuah entitas. Laporan ini mengacu pada rangkaian proses pencatatan yang meringkas berbagai transaksi keuangan dalam periode satu tahun buku. 

Pelaku bisnis, baik skala kecil maupun skala besar, wajib tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan yang tepat berikut cara membacanya. Jadi, pemilik usaha bisa mengetahui seperti apa kondisi keuangan dan kinerja perusahaan selama tahun berjalan. Inilah dasar pengambilan keputusan semua kebijakan operasional perusahaan untuk waktu mendatang.

Fungsi Laporan Keuangan

Laporan keuangan menyajikan kondisi keuangan dari waktu ke waktu sehingga dapat membantu pemilik usaha memantau kinerja perusahaan, sekaligus memproyeksikan masa depan bisnis yang dijalani. Karena peran esensial ini, penyusunan laporan keuangan pun harus dilakukan secara berkala. 

Mengingat laporan keuangan sangatlah krusial perannya untuk keberlangsungan sebuah usaha, maka harus dibuat secara konsisten dan berkala. Hal tersebut dilakukan agar proses evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan serta pembuatan kebijakan perusahaan lebih mudah serta memiliki dasar yang kuat.

Mengingat laporan keuangan merupakan bentuk tanggung jawab manajemen perusahaan terhadap pemilik usaha, laporan keuangan hadir dalam enam fungsi, yaitu:

1. Historis

Sebagai pencatatan transaksi sehari-hari sesuai urutan tanggal atau waktu terjadinya transaksi bersangkutan. 

2. Pencatatan

Menuliskan atau mencatat semua transaksi yang dilakukan perusahaan dalam suatu jurnal.

3. Analisis

Melakukan analisis lewat penentuan dan pengelompokkan masing-masing transaksi ke dalam akun yang sesuai, mencatat besaran nominal, dan menyertakan bukti transaksi. 

4. Instruksi

Menjalani fungsi perintah untuk melakukan pendebetan atau pengkreditan akun sesuai catatan yang ada.

5. Informatif

Memberikan penjelasan rinci tentang bukti pencatatan transaksi yang sudah terjadi, mulai dari tanggal, nama akun, deskripsi singkat, hingga jumlah uang. Lebih lanjut, fungsi informatif ini juga menunjukkan bagaimana laporan keuangan dapat menunjukkan besaran pendapatan, biaya modal barang, pengeluaran operasional, serta laba kotor dan bersih perusahaan.

6. Catatan

Menyatakan perincian atau penjelasan pos yang tercantum dalam laporan keuangan, serta menunjukkan pos mana yang tidak sesuai kriteria pengakuan menurut laporan keuangan.

Bentuk Laporan Keuangan

Pembuatan laporan keuangan merupakan wujud ketaatan perusahaan pada ikhtisar kebijakan akuntansi. Informasi yang disajikan juga dibuat berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, tetapi tetap dapat dibaca, dipahami, dan dipelajari para pihak terkait. 

Ini menjelaskan mengapa penggunaan laporan keuangan perusahaan sebetulnya terbatas untuk kalangan tertentu. Tidak semua orang diizinkan melihat laporan keuangan perusahaan secara detail, kecuali mereka yang berkepentingan. 

Laporan keuangan pada dasarnya hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja. Beberapa pihak yang kerap memakai laporan keuangan perusahaan selain pemilik usaha antara lain manajemen perusahaan, pemberi pinjaman, investor, pemasok, pemerintah, rekanan, dan karyawan (bersifat opsional).

Maka, laporan keuangan memiliki empat bentuk berbeda yang dapat disajikan dalam satu kesatuan laporan maupun secara terpisah sesuai kebutuhan penggunanya.

  1. Laporan laba rugi, menyatakan transaksi individu dan total keseluruhan pendapatan serta pengeluaran.
  2. Laporan perubahan modal, menampilkan ikhtisar perubahan yang dialami ekuitas pemilik pada suatu entitas dalam jangka waktu tertentu. 
  3. Laporan neraca, menunjukkan informasi terkait posisi keuangan perusahaan sepanjang periode tertentu, umumnya disajikan untuk satu tahun.
  4. Laporan arus kas, menunjukkan perputaran kas perusahaan, terkait jumlah penerimaan kas dan pengeluaran kas dalam periode tertentu.

6 Cara Membuat Laporan Keuangan

Sebenarnya, cara membuat laporan keuangan secara tepat dan lengkap terbilang sederhana. Kamu cukup menyusun penjurnalan transaksi, melakukan posting ke buku besar, menyusun neraca saldo, dan berlanjut ke penyusunan laporan keuangan. 

Namun, bagi mereka yang belum begitu memahami dasar akuntansi, langkah tersebut bisa saja membingungkan. Secara ringkas, berikut 6 cara membuat laporan keuangan yang tepat. 

1. Mengumpulkan catatan transaksi dalam jurnal

Transaksi mengacu pada kegiatan umum yang dilakukan perusahaan terus menerus. Biasanya berupa transaksi pembelian, penjualan, sewa, penukaran barang, pinjaman, utang, dan transaksi lain. Selain data historis transaksi, keberadaan bukti transaksi juga penting karena menjadi dasar pencatatan dan pembuatan laporan keuangan. 

Mencatat transaksi yang terjadi sesuai bukti transaksi wajib dilakukan pada jurnal sesuai tahun berjalan. Adapun bukti transaksi dapat berupa kwitansi, nota, faktur, dan bukti sejenis. Tentu saja pencatatan semua transaksi harus ditulis secara rinci, teliti, dan akurat.

2. Melakukan posting jurnal dalam buku besar

Usai menyusun jurnal, berikutnya melakukan posting jurnal ke dalam buku besar., yang merinci masing-masing akun dalam pembukuan perusahaan. Langkah kedua sebenarnya relatif mudah, kamu hanya perlu memindahkan transaksi dari jurnal ke dalam akun-akun yang tersedia sesuai jenis transaksi. 

Misalnya, transaksi pembelian dipindahkan ke dalam buku besar pembelian dan pengeluaran ke dalam buku besar pengeluaran. Namun, lakukan pemindahan catatan ini secara hati-hati karena kesalahan di awal akan mempengaruhi proses berikutnya. 

3. Menyusun neraca saldo

Sesudah membuat buku besar, berikutnya kamu harus menyusun neraca saldo, yaitu daftar rekening-rekening buku besar yang memuat saldo kredit atau debet. Daftar rekening dalam buku besar akan dikategorikan sesuai kelompok aktiva atau pasiva. Perlu diketahui, fungsi neraca saldo adalah memeriksa keseimbangan antara debet dan kredit semua rekening. 

4. Menyiapkan data untuk membuat jurnal penyesuaian

Ada kemungkinan muncul beberapa transaksi yang belum tercatat. Ada pula transaksi yang terjadi belakangan ketika pembuatan laporan keuangan memasuki tahap akhir. Ketika ada transaksi yang tidak sesuai keadaan keuangan pada akhir periode, pengumpulan data perlu dilakukan untuk menyusun jurnal penyesuaian. 

5. Menyusun neraca lajur

Penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah jika neraca lajur atau kertas kerja sudah tersedia. Maka, tahap berikutnya adalah menyusun neraca lajur sesuai data dalam neraca saldo dan disesuaikan dengan data yang didapat dari jurnal penyesuaian. Nantinya, saldo yang telah disesuaikan akan tertera pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Inilah saldo-saldo yang akan dimasukkan dalam neraca dan laporan laba rugi. 

6. Membuat laporan keuangan

Langkah terakhir, membuat laporan keuangan sederhana dengan mengikuti alur dan urutan yang ada. Kamu tinggal menulis rapi informasi yang ada pada neraca lajur sesuai dengan standar laporan keuangan. Apalagi, neraca lajur sudah memisahkan jumlah–jumlah yang perlu dilaporkan dalam laporan laba rugi maupun neraca. 

Meski “hanya” menyalin, tetap perlu ketelitian saat menyusunnya. Semua informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan begitu penting karena merepresentasikan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Kesalahan pencatatan pada satu bagian akan berpengaruh pada bagian lain sehingga perlu kecermatan tinggi untuk memastikan ketepatan proses memasukkan semua data. 

Demikian cara membuat laporan keuangan yang tepat dan lengkap. Meski langkah yang diuraikan terbilang sederhana, tidak semua orang memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar akuntansi yang cukup. Apalagi, jika kamu hendak mengelola bisnis sendiri, tetapi belum menguasai cara membuat laporan keuangan dengan benar sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

Selain mempelajarinya sendiri, cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendaftarkan diri dalam kursus Bisnis, Ekonomi, maupun kategori lain di GreatNusa. Lewat bimbingan tenaga pengajar profesional dan berpengalaman, kamu dapat memperoleh pengetahuan mendalam tentang mengelola keuangan suatu bisnis, termasuk membuat laporan keuangan.

Ayo, daftarkan dirimu ke GreatNusa sekarang!

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok