Net Profit Margin Adalah: Pengertian, Rumus, dan Strateginya
Net profit margin adalah indikator yang digunakan untuk menilai kesehatan keuangan sebuah bisnis. Berikut pengertian, rumus dan strateginya.
By greatnusa • 28 April 2023
Bagikan Artikel
Net profit margin adalah istilah yang biasanya digunakan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Di industri apa saja, tentu saja istilah inilah yang menggambarkan seluruh keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Biasanya sebuah bisnis akan melakukan perhitungan untuk mengetahui laba bersih setelah dipotong biaya operasional dan biaya pajak.
Dalam satu periode akuntansi, sebuah bisnis akan mulai menghitung keuntungan yang mereka dapat dalam periode tertentu setelah menjalankan bisnis mereka. Artikel ini secara khusus akan menjelaskan lebih luas mengenai net profit margin untuk kamu.
Pengertian Net Profit Margin
Net profit margin merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menilai kesehatan keuangan sebuah bisnis yang dijalankan. Indikator ini juga berhubungan dengan strategi yang diterapkan dalam sebuah bisnis. Mereka akan mengetahui apakah bisnis yang dijalankan memiliki strategi yang tepat atau tidak dengan mengukur persentase dari net profit margin.
1. Definisi Net Profit Margin
Net profit margin adalah persentase pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis dan mengkalkulasi setiap aliran dana operasional dan biaya pajak. Semua aliran dana ini kemudian akan dihitung dan diukur untuk mengetahui persentase keuntungan yang didapatkan. Makin tinggi persentase net profit margin yang didapat maka secara efisien aktivitas bisnis yang dijalankan dapat dikatakan berhasil.
2. Fungsi Net Profit Margin dalam Bisnis
Secara keseluruhan net profit margin berfungsi untuk mengevaluasi kinerja keuangan bisnis termasuk efektivitas dalam menghasilkan keuntungan atau laba bersih dari aktivitas bisnis. Selain itu akan membantu untuk menentukan harga jual produk setelah mempertimbangkan biaya produksi, biaya operasional dan laba bersih yang diinginkan.
Net profit margin juga ikut memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka. Karyawan bisa menerima bonus karena persentase net profit margin yang tinggi. Selain itu, efisiensi operasional dapat dinilai di mana sebuah bisnis dapat memangkas biaya yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi operasional.
Baca Juga : Rumus Biaya Produksi: Pengertian dan Contoh Perhitungan
Rumus dan Cara Menghitung Net Profit Margin
Net profit margin dapat dihitung dengan cara mengetahui laba bersih bisnis atau net income dan pendapatan total bisnis atau total revenue yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu. Maka untuk menghitung semua nilai tersebut dapat menggunakan rumus net profit margin = (laba bersih / pendapatan total) x 100%.
1. Penjelasan Komponen Rumus Net Profit Margin
Komponen rumus net profit margin terdiri dari dua komponen utama yakni laba bersih bisnis atau net income dan pendapatan total bisnis atau total revenue. Masing-masing komponen memiliki rumus untuk menghitung nilainya.
Misalnya, laba bersih bisnis atau net income diketahui dengan menggunakan rumus laba bersih = pendapatan total - biaya operasional - pajak. Sedangkan rumus untuk menghitung nilai pendapatan total bisnis atau total revenue adalah pendapatan total = harga jual x jumlah produk atau jasa yang terjual.
Nilai laba bersih bisnis atau net income merupakan jumlah uang yang diperoleh perusahaan setelah mengurangi semua biaya operasional dan pajak dari pendapatan total. Sedangkan nilai pendapatan total bisnis atau total revenue adalah jumlah semua pendapatan dari aktivitas bisnis yang diterima oleh perusahaan dalam periode tertentu.
2. Contoh Perhitungan Net Profit Margin
Untuk menghitung net profit margin pertama-tama harus menghitung laba bersih bisnis atau net income dan pendapatan total bisnis atau total revenue. Misalnya, pendapatan penjualan: Rp 500 juta, biaya produksi: Rp 80 juta, biaya operasional: Rp 50 juta, beban bunga: Rp 20 juta, pajak penghasilan: Rp 10 juta. Maka net income diperoleh dengan = pendapatan penjualan - total biaya dan pengeluaran, net income = Rp 500 juta - Rp 160 juta, sebanyak Rp 340 juta.
Sedangkan untuk menghitung nilai pendapatan total bisnis atau total revenue adalah pendapatan total = harga jual x jumlah produk atau jasa yang terjual. Asumsi perhitungan total revenue = Rp 1000 x Rp 1 juta = Rp 1 miliar, maka total revenue = Rp 1 miliar.
Yang terakhir adalah mengetahui net profit margin menggunakan rumus net profit margin = (laba bersih atau net income / pendapatan total atau total revenue a) x 100%. Maka dapat dihitung (Rp 340 juta / Rp 1 miliar) x 100% = 34%.
3. Interpretasi Hasil Net Profit Margin
Diketahui dari asumsi perhitungan yang dilakukan nilai dari net profit margin sebesar 34% artinya laba bersih yang diperoleh adalah 34% sedangkan 66% digunakan untuk biaya operasional dan biaya pajak termasuk biaya lainnya. Nilai net profit margin yang diperoleh makin tinggi maka dapat menjadi indikator bisnis yang dijalankan mengalami kemajuan.
Baca Juga : Ketahui Cara Menghitung Revenue dari Digital Ads
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Net Profit Margin
Nilai dari net profit margin dipengaruhi oleh beberapa hal yakni harga pokok, penjualan, biaya, dan pajak.
1. Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
Harga pokok penjualan merujuk pada biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi. Ketika harga pokok penjualan meningkat maka laba kotor akan menurun, hal ini karena biaya produksi yang meningkat dapat mengurangi keuntungan perusahaan dan akan berpengaruh terhadap net profit margin yang akan ikut menurun.
2. Penjualan (Revenue)
Pendapatan yang meningkat dapat berpengaruh terhadap net profit margin. Tetapi perusahaan juga harus memerhatikan biaya produksi agar tidak meningkat karena meningkatnya biaya produksi bisa menurunkan nilai net profit margin.
3. Biaya Operasional (Operating Expenses)
Biaya operasional termasuk biaya produksi, biaya distribusi, biaya pemasaran, dan masih banyak lagi. Seandainya perusahaan dapat mengontrol biaya-biaya tersebut maka nilai net profit margin dapat meningkat seiring dengan nilai penjualan yang juga meningkat.
4. Pajak (Taxes)
Biaya pajak juga berpengaruh terhadap nilai net profit margin. Umumnya biaya pajak masuk dalam perhitungan laba bersih, sehingga jika nilai pendapatan lebih besar dari biaya pajak maka nilai net profit margin bisa tetap meningkat.
Baca Juga : 3 Cara Menghitung Produktivitas Tenaga Kerja Dengan Tepat
Strategi untuk Meningkatkan Net Profit Margin
Ada pun beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan net profit margin. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan.
1. Mengurangi Harga Pokok Penjualan
Perusahaan bisa mengurangi harga pokok penjualan karena dapat meningkatkan net profit margin. Selain itu harga pokok penjualan juga memengaruhi laba bersih perusahaan. Ketika harga pokok penjualan dikurangi maka makin tinggi laba bersih yang dapat dihasilkan perusahaan.
2. Meningkatkan Penjualan
Meningkatkan penjualan salah satu cara untuk meningkatkan net profit margin. Penjualan bisa meningkat melalui kampanye yang terencana dan menggunakan media untuk mempromosikan produk. Di mana hal ini dapat meningkatkan visibilitas merek. Selain itu, menawarkan diskon dan promosi serta memperbaiki pengalaman pelanggan dapat meningkatkan minat konsumen sehingga berpengaruh terhadap peningkatan penjualan.
3. Mengurangi Biaya Operasional
Memangkas biaya-biaya tertentu juga dapat membantu untuk meningkatkan net profit margin. Mengevaluasi biaya-biaya yang tidak perlu dan meningkat efisiensi operasional sehingga tidak membutuhkan banyak biaya. Penggunaan teknologi dan otomatisasi proses juga akan mengurangi biaya dan mempercepat proses bisnis.
4. Mengelola Pajak dengan Efektif
Mengelola pajak dengan menghindari denda dan bunga, kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk menghindari keterlambatan pembayaran atau kesalahan penghitungan pajak. Selain itu perusahaan dapat memanfaatkan insentif pajak yang tersedia dan mengurangi biaya konsultasi pajak.
Baca Juga : Revenue Streams Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Tingkatnya
Contoh Penerapan Net Profit Margin pada Bisnis
Berikut adalah dua contoh studi kasus untuk meningkatkan net profit margin dalam bisnis.
1. Studi Kasus Bisnis A: Meningkatkan Net Profit Margin melalui Optimasi Harga Pokok Penjualan
Untuk menerapkan langkah ini maka perusahaan harus menganalisis berapa biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah produk. Langkah ini dilakukan agar mereka mengetahui faktor apa saja di balik harga pokok penjualan. Di mana harga pokok penjualan biasanya dipengaruhi oleh biaya bahan baku, biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan lain-lain.
Perusahaan harus mencari alternatif untuk melakukan pengurangan biaya seperti meningkatkan efisiensi produksi, kemudian mencari pemasok bahan baku yang lebih terjangkau, dan menggunakan teknologi agar proses bisnis menjadi lebih efisien. Setelah melakukan beberapa pengurangan, lakukan evaluasi berkala untuk mengetahui strategi tersebut sesuai dan berhasil untuk meningkatkan net profit margin.
2. Studi Kasus Bisnis B: Meningkatkan Net Profit Margin melalui Peningkatan Penjualan
Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan promosi dan pemasaran baik digital maupun cetak. Tentukan tujuan dan target, dan bangun kampanye yang merepresentasikan merek perusahaan. Ini adalah cara untuk menarik minat konsumen dan mengubah tindakan mereka menjadi pembeli.
Berikan sebuah informasi yang unik dan menarik terkait produk di mana mengandung pesan yang menjelaskan manfaat lebih untuk konsumen. Sehingga mereka merasa sebuah produk dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan kepercayaan dan membantu menarik calon konsumen yang baru. Secara keseluruhan cara ini dapat membantu untuk meningkatkan penjualan sehingga berpengaruh juga terhadap net profit margin.
Net profit margin sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui kesehatan keuangan mereka dan efektivitas serta strategi yang digunakan. Makin baik kinerja semua fungsional maka akan membantu untuk mendapat net profit margin yang makin tinggi. Tentu saja hal ini akan membawa keuntungan dan kemakmuran sebuah perusahaan.
Perusahaan juga dapat meningkatkan net profit margin dengan beberapa cara namun perlu diperhatikan dan dipertimbangkan mengenai keuntungan dan kerugian dalam mengambil keputusan atau strategi.
Sama halnya dengan GreatNusa yang menyediakan berbagai macam strategi jitu untuk perusahaan dan mengembangkan sumber daya manusia. Hanya dengan mengetahui cara yang tepat maka bisnis dapat berkembang dan begitu juga sumber daya manusianya akan berkembang.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Contoh Perencanaan Agregat pada Perusahaan yang Bisa Diterapkan
By greatnusa • 13 Februari 2022
5 Bidang Manajemen dan Fungsinya Masing-masing
By greatnusa • 25 Januari 2022
5 Contoh Self Management sebagai Pemimpin yang Baik
By greatnusa • 1 Februari 2023
Captive Market: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
By greatnusa • 3 Februari 2023
Digital Leadership: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Era Digital
By greatnusa • 29 Maret 2023
Apa Itu SEO Marketing? Bagaimana Cara Implementasinya?
By greatnusa • 29 Maret 2023