By greatnusa • 8 Februari 2023
Dalam dunia bisnis, biaya iklan atau advertising expense adalah salah satu jenis biaya yang cukup penting dan dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis. Pasalnya, untuk mencapai target pasar yang sesuai, kamu tentu perlu berbagai metode untuk memastikan bahwa informasi dalam iklan tersampaikan. Maka dari itu, perencanaan advertising expense tak boleh dilewatkan.
Dalam artikel ini, GreatNusa akan memberikan informasi seputar advertising expense agar kamu dapat lebih mengenal pentingnya iklan sekaligus alasan pentingya perencanaan advertising expense dalam rancangan keuangan bisnis kamu. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Advertising expense adalah besaran biaya yang diperlukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka kepada target pasar baik pada media digital atau media konvensional. Biaya ini umumnya mencakup berbagai macam kegiatan mulai dari berlangganan fitur iklan di media, pembuatan konten, hingga menentukan jumlah biaya promosi dan pemasaran lainnya.
Dapat dikatakan bahwa advertising expense adalah bagian yang sangat penting dalam bisnis karena dapat menjadi alat yang membantu bisnis meningkatkan penjualan dan mencapai target pasar yang lebih luas.
Sebagai contoh, ketika memutuskan untuk menggunakan fitur iklan pada media digital, di waktu yang sama, kamu dapat mempromosikan produk kepada jutaan orang sekaligus. Hal ini tentu menjadi peluang yang menguntungkan sebab bisnis dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan tak menutup kemungkinan tingkat penjualan produk pun akan naik.
Namun tak dapat dimungkiri, advertising expense juga dapat menjadi beban yang berat bagi perusahaan terutama jika tidak ada pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk melakukan pemasaran produk.
Baca Juga: Niche Marketing: Pengertian dan Cara Menentukannya
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan internet, digital advertising menjadi semakin hal yang dapat dikatakan wajib dalam strategi pemasaran perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis digital advertising yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menyebarkan informasi produk:
Paid search advertising adalah jenis iklan digital yang muncul di hasil pencarian mesin seperti Google. Iklan ini biasanya ditempatkan di bagian atas atau bawah halaman hasil pencarian dan ditandai sebagai iklan.
Dalam jenis digital advertising yang satu ini, perusahaan membayar untuk menempatkan situs web mereka pada halaman satu bagian teratas dan besaran biaya ini nantinya akan disesuaikan dengan seberapa banyak orang yang klik iklan tersebut.
Display advertising adalah jenis iklan yang muncul di situs web dan aplikasi tertentu. Iklan ini dapat berupa gambar, video, atau teks dan dapat ditempatkan di berbagai lokasi di situs web seperti header, sidebar, atau dalam konten artikel.
Biaya iklan pada display advertising biasanya dibebankan untuk menempatkan informasi seputar produk di dalam aplikasi atau situs web tersebut dan besarannya ditentukan oleh seberapa banyak orang yang melihat atau melakukan klik iklan tersebut.
Baca Juga: Analisa SWOT: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya dalam Digital Marketing
Jenis digital advertising yang belakangan ini paling banyak digunakan adalah social media advertising. Digital advertising yang satu ini merupakan jenis iklan yang muncul di aplikasi media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lain sebagainya.
Iklan ini biasanya muncul dalam bentuk gambar, foto, video, infografis, dan lain sebagainya serta dapat ditargetkan kepada pengguna tertentu berdasarkan lokasi, usia, minat, dan berbagai kriteria lainnya. Sama halnya dengan display advertising pada situs web atau aplikasi, besaran advertising expense yang dikeluarkan ini tergantung pada jumlah orang yang melihat atau melakukan interaksi pada iklan tersebut.
Native advertising adalah jenis iklan dalam bentuk konten organik di dalam sebuah situs web atau aplikasi yang ditempatkan pada bagian yang strategis. Contoh dari native advertising ini adalah pada sebuah artikel tentang topik tertentu, terdapat informasi tentang sebuah merek dan ditempatkan di situs web yang berkaitan dengan produk.
Pada dasarnya, native advertising adalah jenis digital advertising yang mirip dengan display advertising. Hanya saja, biaya iklan ini tergantung pada kesepakatan antara perusahaan dan pemilik situs web atau aplikasi dan dapat berupa biaya berbasis tampilan atau biaya berbasis tindakan seperti klik atau konversi.
Sekarang ini, kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan tampilan iklan pada berbagai media digital. Namun, agar dapat memahaminya lebih jelas, simak ulasan contoh digital advertising yang dapat digunakan oleh perusahaan:
Google Ads adalah platform iklan terbesar yang memungkinkan perusahaan untuk menempatkan iklan mereka di hasil pencarian teratas Google, situs web mitra, hingga YouTube. Sebuah bisnis memiliki kesempatan untuk dapat menargetkan iklan produknya berdasarkan kata kunci, lokasi, waktu, dan lain sebagainya.
Contoh digital advertising yang selanjutnya adalah Facebook Ads. Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan iklan yang disediakan oleh media sosial terbesar yang satu ini. Facebook Ads adalah metode periklanan yang memungkinkan perusahaan untuk menempatkan iklan di Facebook, Instagram, dan aplikasi terkait lainnya.
Dalam memanfaatkan Facebook Ads, kamu dapat menargetkan iklan berdasarkan usia, jenis kelamin, minat, preferensi, perilaku dalam media, dan filter lainnya.
YouTube Ads adalah media iklan yang memungkinkan perusahaan untuk menempatkan video tentang produk yang dijual pada berbagai video yang ada di YouTube. Contoh media iklan yang satu ini cukup efektif untuk menarik perhatian pengguna media terkait karena informasi disampaikan dengan tontonan yang menarik dan unik.
Influencer marketing adalah jenis digital advertising di mana perusahaan bekerja sama dengan selebriti atau akun media sosial dengan jumlah pengikut yang cukup besar untuk mempromosikan produk.
Influencer dapat memposting foto atau video tentang produk tersebut di akun media sosial mereka dan bertanggung jawab atas konten yang dibuat secara keseluruhan mulai dari produksi hingga pengunggahan konten ke media sosial.
Baca Juga: Digital Marketing 101: An Essential Guide to Market, Segment and Persona
Affiliate marketing belakangan ini sedang menjadi salah satu bentuk iklan yang paling banyak menarik minat pengguna media digital lainnya. Contoh periklanan ini adalah jenis digital advertising di mana perusahaan membayar afiliasi untuk mempromosikan produk mereka.
Afiliasi ini dapat berupa situs web, blog, atau pemanfaatan media sosial dengan jumlah pengikut yang tinggi untuk mempromosikan produk dengan cara menempatkan tautan (link) afiliasi di media yang digunakan.
Nah itu dia beberapa informasi tentang jenis dan contoh digital advertising yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan penjualan melalui penyampaian informasi produk yang menarik dan tepat sasaran.
Secara keseluruhan, advertising expense juga termasuk pada jenis biaya yang harus ada dalam setiap rencana keuangan bisnis. Namun tak cukup pada perencanaan biaya iklan yang memadai saja, perusahaan juga perlu merancang strategi iklan yang baik agar konten yang dihasilkan dapat menarik pengguna lain untuk membeli atau setidaknya berkunjung ke halaman produk.
Tertarik mempelajari bisnis dan kaitannya dengan teknologi lebih dalam? Saatnya untuk meningkatkan skill kamu dengan kursus dari GreatNusa. Tenang saja, GreatNusa dilengkapi dengan pengajar yang kompeten dan berpengalaman pada bidangnya dan waktu pembelajarannya pun lebih fleksibel serta adaptif. Klik di sini untuk daftar sekarang juga.
By greatnusa • 1 Februari 2023
By greatnusa • 5 Februari 2023
By greatnusa • 1 Februari 2023
By greatnusa • 19 April 2023
By greatnusa • 8 Februari 2023
By greatnusa • 5 Mei 2023