Apa yang Dimaksud Dengan Biaya Produksi? Temukan Jawabannya Di Sini
Kenali apa yang dimaksud dengan biaya produksi dan tipe-tipenya, mulai dari biaya tetap, variabel, hingga marginal. Temukan penjelasannya di sini.
By greatnusa • 29 Maret 2023
Bagikan Artikel
Apa yang dimaksud dengan biaya produksi? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita bisa menganggapnya sebagai biaya yang akan dikeluarkan untuk dapat memproduksi sebuah produk atau menyajikan jasa kepada para pelanggan. Namun, apakah hanya itu saja? Tentu tidak, mari kita sama-sama mempelajari mengenai biaya produksi agar perusahaan atau bisnis yang dijalankan bisa beroperasi dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal.
Apa Itu Biaya Produksi?
Pengertian biaya produksi dapat mencakup hal-hal seperti tenaga kerja, bahan baku, atau persediaan bahan habis pakai. Dalam ilmu ekonomi, biaya produksi didefinisikan sebagai pengeluaran yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, dan modal, yang diperlukan dalam proses produksi suatu produk. Dari kedua pengertian biaya produksi di atas, kita bisa menyimpulkan jika biaya produksi ini adalah segala macam biaya yang harus dikeluarkan agar bisa menyajikan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Tanpa adanya biaya produksi, maka perusahaan dan juga bisnis akan kesulitan dalam memenuhi permintaan dari pasar. Untuk bisa menentukan biaya produksi dengan tepat, maka kamu harus tahu tujuan, unsur biaya produksi, dan jenis - jenis biaya produksi, seperti berikut ini.
Baca Juga : Apa yang Dimaksud Dengan Proses Produksi dalam Sebuah Perusahaan?
Tujuan Biaya Produksi
Setelah mengetahui pengertian biaya produksi, kita juga harus mengetahui tujuan biaya produksi. Pada umumnya, tujuan pencatatan biaya produksi yang dilakukan oleh seorang akuntan adalah untuk mengetahui jumlah total biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses produksi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah tujuan biaya produksi,
1. Menentukan Harga Jual
Salah satu tujuan utama biaya produksi adalah untuk menentukan harga jual produk sesuai dengan total biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan menentukan biaya produksi, suatu perusahaan dapat mempertimbangkan margin profit dari kondisi pasar saat itu.
2. Mengatur Biaya
Dalam melakukan analisis biaya produksi dapat mengetahui sumber-sumber pengeluaran biaya produksi terbesar dan dapat membuat cara untuk mengurangi biaya produksi. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam perusahaan.
3. Membantu Dalam Pengambilan Keputusan
Biaya produksi dapat menjadi faktor untuk mengambil keputusan, seperti menentukan apakah perusahaan harus meningkatkan produksi atau menurunkan produksi, atau apakah perusahaan harus memproduksi barang atau jasa tertentu.
Jenis Biaya Produksi
Setelah mengetahui pengertian biaya produksi beserta dengan tujuan biaya produksi, berikutnya adalah jenis biaya produksi. Berikut adalah jenis-jenisnya,
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan jumlah yang dihasilkan. Ini berarti bahwa biaya tetap tidak berubah bahkan ketika produksi tidak diperlukan atau ketika bisnis telah mencapai kapasitas produksi maksimumnya.
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan tingkat produksi. Biaya ini akan mengalami kenaikan saat volume produksi meningkat dan akan menurun saat volume produksi menurun.
3. Total Biaya (Total Cost)
Biaya total meliputi biaya variabel dan biaya tetap. Kamu akan menghitung semua biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi atau ketika menawarkan layanan, maka akan didapatkan biaya total dari sebuah proses produksi.
4. Biaya Rata-rata (Average Cost)
Biaya rata-rata mengacu pada total biaya produksi yang akan dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Ini juga dapat diperoleh dengan menjumlahkan biaya variabel rata-rata dan biaya tetap rata-rata. Biaya ini sangat berguna dalam membuat keputusan mengenai penetapan harga produk untuk pendapatan maksimum.
5. Biaya Marginal (Marginal Cost)
Ini adalah biaya untuk memproduksi satu unit tambahan untuk output. Ini menunjukkan peningkatan biaya total yang berasal dari produksi satu unit produk lagi. Biaya marginal akan dipengaruhi oleh perubahan biaya variabel, berbeda dengan biaya tetap yang konstan terlepas dari peningkatan output.
Baca Juga : 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi
Unsur Biaya Produksi
Dalam proses produksi suatu perusahaan, baik di bidang manufaktur atau pabrik, terdapat tiga unsur biaya produksi yang perlu ditetapkan untuk menjalankan proses produksi. Berikut adalah unsurnya,
1. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku atau material yang mana akan digunakan untuk memproduksi barang jadi. Ada beberapa komponen yang dapat dikategorikan sebagai bahan baku. Salah satunya adalah pembelian bahan mentah atau raw material yang mana biaya tersebut sudah termasuk dengan biaya-biaya lainnya seperti biaya pengiriman, biaya pergudangan, biaya pajak, dan lainnya.
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung adalah anggaran atau pengeluaran yang dialukan oleh perusahaan untuk membayar upah karyawan yang secara langsung terlibat dalam memproduksi barang. Biaya tenaga kerja bukan hanya gaji pokok karyawan saja, tapi juga tunjangan-tunjangan serta asuransi yang dapat menjamin kebutuhan karyawan.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja karyawan. Biaya overhead ini tidak secara langsung berkaitan dengan proses produksi, tetapi membantu melancarkan proses produksi. Contoh biayanya seperti, biaya sewa gedung atau tanah, biaya utilitas pabrik, sampai biaya pemeliharaan mesin pabrik.
Baca Juga : Bagaimana Cara Menghitung Biaya Produksi Per unit?
Bagaimana Menghitung Biaya Produksi yang Diperlukan?
Untuk menghitung biaya yang akan digunakan dalam pembuatan produk, hal pertama yang dibutuhkan adalah menentukan biaya tetap. Langkah selanjutnya adalah menentukan biaya variabel yang akan dikeluarkan dalam proses produksi. Selanjutnya diikuti dengan menambahkan biaya tetap dan biaya variabel, yang kemudian akan bagi dengan jumlah barang yang diproduksi untuk mendapatkan biaya rata-rata per unit. Untuk bisa memperoleh keuntungan, harga jual harus lebih tinggi dari biaya per unit. Menetapkan harga di bawah biaya per unit akan mengakibatkan kerugian, yang tentu saja tidak akan kamu inginkan.
Itulah informasi yang bisa kami sajikan untuk bisa mengenal apa itu biaya produksi. Agar bisa lebih paham mengenai hal ini, kamu bisa mengikuti kursus dari GreatNusa yang berisi terbaik. Dapatkan ilmu yang berguna, agar dapat menata karier yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga informasi di atas bisa menjawab pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan biaya produksi?” yang kamu ajukan.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
10 Strategi Pengambilan Keputusan yang Efektif
By greatnusa • 24 Januari 2022
8 Digital Marketing Tools Yang Harus Kamu Miliki
By greatnusa • 29 Maret 2023
Bahasa Pemrograman HTML: Tips Serta Pemahaman Dasar Belajarnya
By greatnusa • 1 Februari 2023
8 Cara Mengelola Stress Dan Emosi Negatif Di Tempat Kerja
By greatnusa • 20 Februari 2023
Goal Setting: Pengertian, Tujuan, serta Manfaatnya Bagi Karier
By greatnusa • 1 Februari 2023
<em>Brand Recognition</em>: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
By greatnusa • 28 Maret 2023