Apa Itu Manajemen Operasional, Ciri, Fungsi dan Tujuannya?
Pahami apa itu manajemen operasional dan fungsinya, seperti perencanaan, penelaahan, dan pengawasan, dengan baik di artikel berikut ini.
By greatnusa • 5 Mei 2023
Bagikan Artikel
Siapa pun yang ingin terjun ke dunia bisnis harus memahami apa itu manajemen operasional. Manajemen operasional adalah administrasi praktik bisnis yang dilakukan untuk menciptakan tingkat efisiensi tertinggi dalam sebuah perusahaan. Ini berhubungan dengan mengubah bahan baku dan tenaga kerja yang ada menjadi barang dan jasa seefisien mungkin. Dengan begitu keuntungan maksimal yang diharapkan dalam tujuan perusahaan bisa tercapai.
Tim manajemen operasional berusaha menyeimbangkan biaya dengan pendapatan untuk mencapai laba operasional bersih setinggi mungkin. Untuk lebih memahami tentang apa itu manajemen operasional, artikel ini akan menjelaskannya secara rinci untukmu!
Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen operasional melibatkan pemanfaatan sumber daya dari staf, bahan, peralatan dan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan. Manajer operasional memperoleh, mengembangkan dan mengirimkan barang kepada klien berdasarkan kebutuhan klien dan kemampuan perusahaan.
Manajemen operasional menangani berbagai istu strategis termasuk menentukan ukuran pabrik dan metode manajemen proyek serta menerapkan struktur jaringan teknologi informasi. Masalah operasional lain termasuk yang berhubungan dengan pengelolaan tingkat persediaan termasuk tingkat pekerjaan dalam proses memperoleh bahan baku, kontrol kualitas, penanganan bahan serta kebijakan dan pemeliharaan juga menjadi ruang lingkup dalam manajemen operasional.
Baca Juga: Bidang Bidang Manajemen Dalam Perusahaan dan Fungsinya
Staf yang berada dalam posisi manajemen operasional juga perlu memahami dan mempelajari tentang cara penggunaan bahan baku yang baik dan memastikan limbah seminimal mungkin. Manajer operasional bekerja dengan menggunakan banyak rumus seperti rumus kuantitas pesanan ekonomis untuk menentukan kapan dan seberapa besar pesanana persediaan untuk diproses dan berapa banyak persediaan yang perlu disimpan.
Tahapan dalam Manajemen Operasional
Secara umum, terdapat 3 tahapan utama dalam aktivitas yang dilakukan oleh manajemen operasional. Semua aktivitas melibatkan pertimbangan aset, biaya dan sumber daya manusia dan didahului dengan analisis proses yang menyeluruh.
- Proses desain. Sebelum merencanakan proses atau merancang produk, manajemen operasional harus menganalisis pasar untuk menguji permintaan. Jika memberikan hasil yang menjanjikan, maka proses perencanaan bisa dilakukan. Dalam kebanyakan kasus, perencanaan melibatkan proses merancang produk baru dari konsep awal hingga peluncuran.
- Manajemen atau pengaturan. Setelah fasilitas produksi siap, desain produk siap dan cara produksnya tersedia, maka perusahaan bisa memulai kegiatan operasionalnya. Ini merupakan dasar awal yang kuat untuk memaksimalkan efisiensi operasional bisnis kamu. Tapi kamu akan membutuhkan manajemen yang konstan dan kompeten untuk memperbaiki kesalahan yang tidak disengaja dalam perencanaan, untuk menyesuaikan produksi dengan perubahan biaya atau peraturan, dan menjaganya tetap efisien di banyak tingkatan.
- Memperbaiki. Dalam proses operasional, selalu ada ruang untuk perbaikan. Mulai dari kualitas dan kapasitas yang ingin dicapai atau sesuatu yang menyangkut tingkat persediaan dan sumber daya manusia.
Ciri-ciri Manajemen Operasional
Dalam artian luas, manajemen operasional bertanggung jawab atas semua aspek penciptaan barang dan jasa. Manajemen operasional juga mengelola sumber daya seperti bahan baku, mesin, teknologi, sumber daya manusia dan membuat produk serta layanan yang diinginkan pasar. Ada beberapa ciri penting dari manajemen operasional yang perlu diketahui yakni:
- Perencanaan. Manajer operasional secara berkelanjutan meramalkan, merencanakan dan menyesuaikan agar proses operasional perusahaan berjalan optimal sesuai kondisi
- Proses. Produksi barang atau jasa dilakukan dengan proses yang kuat dan berulang
- Efisiensi. Manajer operasional harus memecahkan masalah yang menjadi hambatan, sumber daya yang tidak memadai serta meminimalkan waktu henti untuk menciptakan efisiensi yang optimal
- Pengendalian biaya. Produksi biasanya merupakan bagian utama dari struktur pembiayaan perusahaan. Manajemen operasional harus bisa mengelolanya dengan bijak
- Kualitas. Kontrol kualitas yang baik diperlukan untuk menjaga kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan. Tanpa kualitas kontrol, perusahaan akan mengalami banyak kesulitan
- Perbaikan secara berkelanjutan. Agar tetap kompetitif, perusahaan perlu memiliki proses untuk secara konsisten mencari yang lebih baik dalam melakukan segala aspek produksi
- Teknologi. Teknologi adalah fondasi dalam kegiatan operasional. Teknologi digunakan dengan baik oleh manajemen operasional untuk menjadikan perusahaan unggul dibanding para pesaing.
- Profitabilitas. Ketika semua komponen dijalankan dengan benar, maka tujuan perusahaan meraih profitabilitas yang tinggi akan semakin besar.
Fungsi Manajemen Operasional
Manajemen operasional memiliki 4 fungsi umum yakni fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penelaahan dan fungsi pengawasan.
1. Fungsi Perencanaan
Manajemen operasional melaksanakan perencanaan semua aktivitas produksi mulai dari menentukan jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi, waktu produksi sampai cara pemasarannya. Manajemen operasional juga membuat rencana pemanfaatan sumber daya dan fasilitas yang ada agar proses produksi barang atau jasa berjalan efisien dengan hasil optimal.
2. Fungsi Pengaturan/Organisasi
Manajemen operasional menentukan jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan semua kegiatan produksi beserta jumlahnya. Secara ringkas, seorang manajer operasional membuat struktur dalam susunan yang terdiri dari individu, kelompok atau departemen tertentu dalam subsistem operasional agar tujuan perusahaan bisa tercapai.
Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Pengertian serta Fungsinya pada Sebuah Perusahaan
3. Fungsi Penelaahan
Manajer operasional mengumpulkan informasi secara lengkap terkait semua aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan selama kegiatan operasional berlangsung.
4. Fungsi Pengawasan
Beberapa hal yang termasuk ke dalam fungsi pengawasan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk mengarahkan dan menjamin agar semua komponen dan aktivitas yang dilakukan sesuai dengan rencana awal perusahaan.
Tujuan Manajemen Operasional
Tujuan manajemen operasional secara ringkas bisa kamu baca dalam poin-poin berikut ini:
- Tujuan efektivitas. Memproduksi jenis barang dan jasa yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen
- Tujuan efisiensi. Memaksimalkan output barang dan jasa dengan input sumber daya minimum
- Tujuan mutu. Memastikan semua barang dan jasa yang dihasilkan sesuai mutu yang sudah ditetapkan sebelumnya
- Tujuan waktu tunggu. Manajemen operasional memastikan waktu produksi hingga barang/jasa sampai ke tangan pelanggan tepat waktu dengan mengurangi kemungkinan penundaan
- Tujuan pemanfaatan kapasitas. Manajemen operasional ada untuk memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja, mesin dan sumber daya lain yang berkaitan dengan proses produksi
- Tujuan biaya. Meminimalkan biaya produksi barang atau layanan yang dihasilkan. Tentu saja dengan kualitas yang sesuai standar agar pelanggan tidak kecewa.
Peran manajemen operasional adalah menciptakan semacam nilai tambah dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input perusahaan menjadi output. Dengan manajemen operasional yang baik, sebuah perusahaan bisa memproduksi barang atau jasa sesuai dengan permintaan pelanggan. Dengan begitu tujuan keuangan atau profit yang ditargetkan bisa tercapai. Setelah mengetahui apa itu manajemen operasional, para pebisnis maupun calon karyawan tentu masih tetap harus memiliki beragam pengetahuan pendukung untuk menjalankan usahanya.
GreatNusa menyediakan beragam pilihan kursus online terkait bisnis dan manajemen yang bisa kamu ikuti. Dengan menambah pengetahuan dan skill sebanyak-banyaknya, kamu akan siap kerja baik sebagai karyawan maupun pemilik bisnis itu sendiri. Ayo daftarkan dirimu sekarang juga!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
11 Tipe Leadership yang Wajib Dipelajari Sebelum Menjadi Seorang Pemimpin
By greatnusa • 1 Februari 2023
Apa Itu Kode Etik? Apa Saja Manfaat Mematuhi Kode Etik di Perusahaan?
By greatnusa • 31 Maret 2023
4 Cara Meningkatkan Brand Image yang Kuat di Mata Konsumen
By greatnusa • 14 Februari 2022
Apa itu Miskomunikasi dan Cara Memperbaikinya
By greatnusa • 22 November 2021
AIDA Copywriting: Pengertian, Konsep, dan Contohnya
By greatnusa • 30 Maret 2023
7 Cara Membangun Personal Branding Dengan Tepat
By greatnusa • 29 Maret 2023