KNOWLEDGE

Ketahui 7 Tipe Content Writing dalam Dunia Marketing

By greatnusa10 Februari 2023

Bagikan Artikel

Ketahui 7 Tipe Content Writing dalam Dunia Marketing

Apa yang harus dilakukan setelah melakukan product development? Pastinya mempromosikannya dengan cara mengemas content marketing yang menarik dan persuasif. Ada berbagai tipe content writing yang bisa kamu improve untuk menarik minat pengguna. Apa saja itu? Kamu bisa simak selengkapnya pada uraian di bawah ini.

Apa Itu Content Writing?

Content writing merupakan kegiatan menulis konten yang berkualitas dan relevan untuk tujuan bisnis, pemasaran, atau pendidikan. Tujuannya untuk memengaruhi dan memperluas pengetahuan pengguna. Konten yang ditulis bisa berupa artikel, blog, konten media sosial, konten pemasaran, dan masih banyak lagi.

Konten yang kamu buat harus berkualitas dan relevan untuk memengaruhi target audiens. Konten tersebut harus informatif, mudah dipahami, dan menyenangkan untuk dibaca. Para penulis konten juga perlu memperhatikan optimasi SEO (Search Engine Optimization) untuk memastikan konten mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. 

Content writing menjadi salah satu bagian penting dalam pemasaran digital, karena konten yang berkualitas dapat membantu meningkatkan jumlah pengunjung ke situs web. Konten tersebut akhirnya dapat membantu meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis.

Apa Saja Tugas Content Writer?

Menjadi content writer bertanggung jawab untuk menulis dan memproduksi konten berkualitas yang dapat memengaruhi audiens dan meningkatkan penjualan bisnis. Tugas seorang content writer meliputi penelitian topik hingga menganalisis kinerja konten. Simak tugas content writer secara lebih lengkap berikut ini.

1. Penelitian Topik

Content writer harus melakukan penelitian untuk menemukan topik yang relevan dan menarik untuk dibahas dalam konten yang akan ditulis. Caranya dengan memahami target audiens, tren industri, dan topik yang sedang populer di media sosial. 

2. Menulis konten

Setelah menemukan topik yang tepat, content writer harus membuat tulisan yang informatif dan mudah dipahami oleh target audiens. Konten yang berkualitas memiliki struktur yang jelas, bahasa yang mudah dimengerti, dan informasi yang berharga untuk audiens.

3. Mengoptimalkan SEO 

Konten yang telah kamu buat harus dioptimasi agar mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Untuk itu, kamu harus menggunakan kata kunci yang relevan saat menulis konten, kemudian melakukan pengaturan URL yang tepat, dan meningkatkan otoritas domain.

Baca Juga: Digital Advertising: Pengertian, Ciri, Manfaat, dan Tips Melakukannya

4. Menerapkan Gaya Penulisan yang Tepat

Setiap jenis konten memiliki gaya penulisan yang berbeda. Content writer perlu menyesuaikan gaya penulisan yang sesuai dengan jenis konten yang akan dibuat. Dalam hal ini, kamu perlu memperhatikan penggunaan bahasa yang tepat, panjang kalimat yang sesuai, dan penggunaan format yang tepat.

5. Mengedit dan Memperbaiki Konten

Sebagai content writer, kamu perlu memastikan konten yang dihasilkan bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan, serta dapat mengevaluasi konten yang sudah ada untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya. Kamu bisa melakukan peninjauan kembali konten yang sudah ada dan melakukan revisi yang diperlukan.

6. Mengembangkan Ide Konten 

Supaya konten yang kamu buat makin berkualitas dan menarik minat audiens, kamu perlu mengembangkan ide konten untuk meningkatkan daya tarik dan keterlibatan audiens. Kamu bisa melakukannya dengan mengembangkan strategi konten yang kreatif, memahami tren konten terbaru, dan berkolaborasi dengan tim pemasaran dan desain grafis.

7. Menjaga Konsistensi Merek

Setiap konten harus sesuai dengan merek dan nilai-nilai perusahaan atau klien. Pastikan kamu memahami nilai-nilai dan produk dari perusahaan tersebut. Bila perlu, kamu bisa mengajukan satu pertemuan khusus untuk sesi product knowledge agar kamu bisa menyampaikan produk klien dengan tepat sasaran. 

8. Menganalisis Kinerja Konten

Penting untuk content writer mengevaluasi kinerja konten yang telah diproduksi untuk mengetahui keberhasilannya. Dari hasil analisis tersebut, kamu bisa menyesuaikan konten berikutnya untuk meningkatkan hasil tulisanmu. Cara menganalisisnya dapat dilakukan dengan mengecek lalu lintas (traffic) dan konversi di situs web. Kamu bisa menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan strategi konten pada masa depan.

Baca Juga: Apa itu Kecerdasan Buatan dan Contohnya? Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Saja Tipe Content Writing dalam Dunia Marketing?

Ada beberapa tipe content writing dalam dunia marketing yang penting kamu pahami. Apalagi konten yang kamu buat perlu disesuaikan dengan tujuan dan konteks pemasaran. Berikut ini beberapa jenis content writing tersebut. 

1. Blog Post

Blog post termasuk jenis konten yang populer dan efektif dalam pemasaran digital. Blog post biasanya berisi informasi, panduan, atau pemikiran tentang topik yang relevan dengan bisnis atau industri tertentu. Konten ini membantu meningkatkan keterlibatan audiens dan dapat membantu bisnis meningkatkan otoritas dalam industri mereka.

2. Artikel Berita

Untuk memberikan informasi tentang peristiwa terbaru atau terkini dalam bisnis atau industri tertentu, kamu bisa menggunakan jenis content writing berupa artikel berita. Jenis konten artikel berita ini bisa kamu tulis dengan penyampaian yang mudah dimengerti dan dipahami oleh audiens. 

3. E-book

Bila kamu ingin membuat jenis konten yang lebih panjang dan lebih mendalam daripada blog post atau artikel berita, kamu bisa membuat e-book. Jenis konten e-book berisi informasi yang lebih terperinci tentang topik tertentu dalam bentuk buku digital. E-book dapat digunakan sebagai alat pemasaran yang efektif untuk membantu membangun otoritas dalam industri dan meningkatkan kredibilitas bisnis.

4. Email Marketing

Email marketing menjadi salah satu tipe content writing yang populer juga seperti blog post. Melalui email marketing, kamu bisa menjangkau audiens secara lebih personal dengan tingkat urgensi yang lebih tinggi. Untuk membuat konten email marketing, kamu memerlukan kemampuan menulis yang andal untuk menarik audiens dengan cara yang lebih meyakinkan.

5. Landing Page

Content writing dalam bentuk landing page ini bertujuan untuk membantu kamu menampilkan sebuah produk sekaligus manfaat yang akan diterima oleh audiens. Informasi yang dimuat dalam landing page umumnya berupa testimoni, studi kasus, dan produk andalan. Buat konten yang berkualitas pada landing page untuk meningkatkan kesan pertama audiens. 

Baca Juga: 9 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Rintisan

6. Media Sosial

Konten media sosial meliputi postingan, foto, video, dan teks yang dibagikan melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn. Konten media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan, membahas topik tertentu, dan meningkatkan keterlibatan audiens. Konten media sosial harus disesuaikan dengan platform yang digunakan dan memiliki gaya penulisan yang sesuai agar tepat sasaran. 

7. White Paper

White paper merupakan jenis konten yang lebih panjang dan lebih mendalam daripada e-book. Pada umumnya, white paper berisi analisis atau pemikiran tentang topik tertentu dalam industri atau bisnis tertentu. Konten ini dapat membantu membangun otoritas dalam industri dan meningkatkan kredibilitas bisnis.

Setiap tipe content writing memiliki kegunaan dan manfaat yang berbeda-beda dalam pemasaran digital. Kamu sebagai content writer harus memahami jenis konten yang berbeda untuk mencapai tujuan pemasaran bisnis.

Nah, kamu bisa mengikuti kursus di GreatNusa untuk menghasilkan content marketing yang berkualitas dan mampu menarik minat audiens. Alhasil, penjualan produk dan bisnis kamu pun akan mengalami peningkatan. Yuk, kunjungi GreatNusa sekarang juga!

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok