KNOWLEDGE

Pengertian Strategi Operasi dan Fungsinya Dalam Dunia Bisnis

By greatnusa23 Maret 2022

Bagikan Artikel

Pengertian Strategi Operasi dan Fungsinya Dalam Dunia Bisnis

Dengan persaingan yang semakin ketat dalam setiap industri, sebuah perusahaan harus memiliki strategi untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebuah strategi untuk bersaing dikembangkan dengan menggunakan berbagai pertimbangan, termasuk bagaimana hubungan perusahaan dengan lingkungan di sekelilingnya. Ini dikenal dengan istilah strategi operasi.

Penggunaan strategi ini telah lama dikembangkan dan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dunia, salah satunya di Jepang. Mereka mampu memanfaatkan dan memaksimalkan manufacturing operation atau operasi pabriknya agar bisa bersaing di kancah internasional. Dengan begitu mereka bisa mendesain dan memproduksi berbagai produk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Apa Itu Strategi Operasi?

Strategi operasi merupakan sebuah visi fungsi operasi yang digunakan sebagai arahan atau dorongan dalam proses pengambilan keputusan supaya selaras dengan tujuan perusahaan.  Visi fungsi operasi dari strategi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan nantinya akan direfleksikan ke dalam bentuk rencana formal. Adanya visi dan arahan dalam proses pengambilan keputusan ini harus dapat menghasilkan sebuah pola pengambilan keputusan yang konsisten sehingga menciptakan keunggulan perusahaan dalam persaingan.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Strategi Dan Taktik Dalam Dunia Bisnis

Beberapa ahli juga memiliki pendapat yang beragam tentang definisi strategi operasi. Menurut Wickham Skinner, strategi operasi berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam kegiatan operasional perusahaan dengan corporate strategy (strategi perusahaan). Menurutnya ketika sebuah bisnis melakukan operasi yang tidak termasuk strategi perusahaan, maka keputusan-keputusan yang diambil tidak akan konsisten dan sifatnya jangka pendek dan ini bisa melemahkan perusahaan.

Menurut Hayes dan Wheelwright, strategi operasi merupakan sebuah pola konsisten yang digunakan dalam pengambilan setiap keputusan dalam perusahaan. Strategi ini tersusun dari beberapa komponen termasuk mission (misi), distinctive competence (kemampuan tertentu), objective (tujuan) dan policy (kebijakan).

  • Mission. Setiap operasi wajib punya misi yang berkaitan dengan strategi bisnis dan selaras dengan strategi fungsional lainnya. Misi operasi merupakan bagian dari strategi utama bisnis yang dipilih ke unit bisnis. Contohnya strategi bisnis yang dimiliki oleh perusahaanmu adalah untuk menjadi pemimpin dalam produk. Maka misi operasi yang dapat dilakukan adalah dengan menonjolkan pengenalan produk baru serta fleksibilitas produk yang disesuaikan dengan berubahnya kebutuhan pasar
  • Distinctive competence. Adanya distinctive competence memungkinkan operasi berlangsung lebih baik dari pesaing. Hal ini mungkin dilakukan dengan adanya sumber daya unik yang tidak dimiliki oleh kompetitor dan sulit untuk ditiru. Distinctive competence ini juga harus sesuai dengan misi operasi perusahaan. Komponen ini tidak hanya penting dalam menentukan strategi utama dari bisnis tapi juga kunci bagi kesuksesan perusahaan kamu
  • Operation objectives. Tujuan utama dari operasi ada empat yakni cost, flexibility, quality dan delivery. Semua tujuan ini harus dibuat berdasarkan misi utama dan bisa diukur secara kuantitatif maupun kualitatif
  • Policy. Policy atau operation policy menjelaskan bagaimana cara mencapai tujuan operasi. Operation policy sebaiknya dibuat dengan mengembangkan setiap keputusan utama yakni proses, sistem kualitas, kapasitas dan inventaris.

Strategi operasi memiliki 3 input utama yakni strategi bisnis, analisis internal dan analisis internal. Strategi ini harus dapat membantu perusahaan dalam penyesuaian dengan faktor eksternal yang ada seperti perubahan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi, ketersediaan bahan baku, kondisi para kompetitor hingga situasi yang berkaitan dengan kondisi sosial maupun hukum.

Apa Saja Fungsi Strategi Operasi bagi Sebuah Bisnis?

Setelah mengetahui pengertian strategi operasi, kamu mungkin sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang fungsinya. Strategi ini pada dasarnya berguna untuk mencapai keunggulan kompetitif perusahaan dibanding para pesaingnya. Apa saja yang bisa dicapai oleh perusahaan dengan adanya strategi operasi yang tepat?

1. Memungkinkan Perusahaan Bersaing dalam Diferensiasi

Untuk bisa menarik perhatian pelanggan, sebuah perusahaan harus memiliki pembeda. Artinya, produk yang kamu hasilkan harus memiliki perbedaan dengan kompetitor ataupun produk inti lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Meskipun berbeda, bukan berarti produk kamu menjadi aneh. Adanya pembeda ini memungkinkan produk terlihat lebih menarik dan memiliki nilai lebih namun tetap bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Strategi diferensiasi yang bisa dicapai dalam operasional bisa menjadi sarana bagi perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu caranya adalah dengan melakukan strategi operasi yang berorientasi kepada konsumen. Kamu bisa memulainya dengan melakukan analisis pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan bagaimana kekuatan dari kompetitormu.

Setelah itu, hasil analisis akan dirumuskan dalam strategi perusahaan untuk kemudian dijadikan kerangka sasaran keseluruhan. Lewat proses perencanaan strategi, masing-masing area fungsional akan memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengembangkan cara untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Memungkinkan Perusahaan Bersaing pada Biaya/Cost Terendah

Strategi operasional yang baik bisa memberikan keuntungan pada perusahaan berupa rendahnya biaya produksi. Cara untuk bisa mencapainya dibutuhkan serangkaian upaya salah satunya adalah dengan fokus pada kebutuhan konsumen dalam desain produk dan kegiatan operasional dengan eliminating rework (menghilangkan hal-hal yang bisa menyebabkan pengerjaan ulang), scrap, inspection dan hal-hal lain yang tidak bisa memberikan nilai tambah pada produk akhir.

Strategi menekan biaya rendah tetap harus dilakukan dengan mempertimbangkan nilai maksimum yang diharapkan oleh konsumen. Tidak hanya dalam proses produksi, tapi juga delivery time. Semakin cepat produk sampai ke tangan konsumen setelah dibuat, akan semakin baik kualitasnya. Selain itu, kamu juga bisa mengurangi waktu operasi dan menyederhanakan proses operasi.

Baca Juga: 11 Jenis Strategi Penetapan Harga Dalam Dunia Bisnis

3. Memungkinkan Perusahaan Bersaing pada Respons

Respons yang dimaksud merupakan sekumpulan nilai yang berhubungan dengan kinerja yang cepat, fleksibel dan mumpuni. Respons cepat mencakup berbagai penjadwalan termasuk dalam proses merancang produk, memproduksi hingga distribusi.

Sementara itu respons yang fleksibel berhubungan dengan kemampuan perusahaan dalam merespons perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di pasaran termasuk fluktuasi volume produksi hingga perubahan atau pembaruan desain produk.

Lingkungan di sekitar perusahaan bisa berubah dengan cepat, termasuk kebutuhan serta harapan konsumen terhadap produk yang kamu buat. Kemampuan sebuah bisnis dalam mengakomodasi semua perubahan ini lewat strategi operasi yang mumpuni akan membuat perusahaan unggul. Kemampuan ini disebut dengan fleksibilitas.

Ada dua jenis fleksibilitas yang dikenal dalam bisnis yakni fleksibilitas produk dan fleksibilitas volume produksi. Fleksibilitas produk berhubungan dengan kemampuan sebuah bisnis menawarkan beragam produk baik barang maupun jasa yang sesuai dengan kebutuhan unik pelanggan.

Adanya sistem yang fleksibel dalam strategi ini memungkinkan perusahaan menambah produk baru dengan cepat atau menghilangkan produk yang tidak begitu disukai. Tujuannya tentu saja untuk meraih keuntungan maksimal dan memuaskan pelanggan.

Aspek lain yang tidak kalah penting adalah kemampuan untuk menyesuaikan jumlah atau volume produksi sesuai dengan permintaan yang ada. Ketika permintaan meningkat, jumlah produksi juga harus dinaikkan. Begitu juga sebaliknya. Fleksibilitas volume produksi ini merupakan salah satu langkah agar sebuah bisnis bisa berjalan secara berkesinambungan.

Ketiga fungsi di atas bisa dicapai ketika perusahaan memiliki strategi operasi yang baik. Saat semua komponen dalam strategi perusahaan memiliki keselarasan, maka keuntungan yang diharapkan serta target yang sudah diincar bisa tercapai.

Apa Saja Bentuk dari Strategi Operasi?

Strategi operasi bisnis sendiri memiliki berbagai macam bentuk dalam praktiknya. Tiap bentuk strategi operasi memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah bentuk dari strategi ini yang harus kamu ketahui.

1. Perencanaan Produksi

Sesuai dengan namanya, strategi operasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi berkaitan dengan proses produksi. Lebih spesifiknya, perencanaan produksi berkaitan dengan perencanaan baik metode dan teknologi yang dibutuhkan tenaga kerja untuk melakukan proses produksi.

Baca Juga: 4 Urutan Tahap Perencanaan Proses Produksi

2. Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan berkaitan dengan perencanaan terkait dana yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas atau operasional perusahaan sehari-hari.

3. Perencanaan Fasilitas

Fasilitas merupakan bagian penting dari operasional perusahaan sehari-hari. Perencanaan fasilitas yang baik akan memastikan kalau tenaga kerja memiliki fasilitas yang mereka butuhkan untuk memastikan kalau proses produksi produk atau jasa berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Manajemen Sarana Dan Prasarana Dalam Perusahaan

4. Perencanaan Pemasaran

Perencanaan pemasaran berkaitan dengan proses distribusi dan atau penjualan akan barang baik produk atau jasa yang kamu produksi.

Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Yang Efektif Tingkatkan Penjualan

5. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia membahas hal-hal terkait manajemen sumber daya mulai dari pencarian atau rekrutmen, penyeleksian, hingga penempatan tenaga kerja dalam pos-pos yang sudah ditentukan sebelumnya.

Apa Saja Elemen Elemen dari Strategi Operasi Yang Efektif?

Strategi operasi adalah hal yang kompleks dan rumit. Karenanya, strategi operasi memiliki banyak elemen yang dapat membantu kesuksesan implementasinya. Berikut adalah elemen-elemen dalam strategi operasi yang harus kamu ketahui.

1. Misi Operasi

Untuk dapat memiliki strategi operasi yang efektif, kamu harus memastikan kalau strategi operasi bisnismu memiliki prioritas atau tujuan. Prioritas ini bisa meliputi menekan harga produksi, peningkatan mutu, dan lain-lain.

Untuk menjamin misi operasi ini tercapai, kamu juga harus memastikan kalau bisnismu memiliki manajemen operasional yang baik. Tanpa manajemen operasional yang baik, misi dari strategi operasi kamu bisa terhambat, khususnya dalam bidang administratif.

2. Sasaran Operasi

Selain memiliki misi, strategi operasi bisnismu juga harus memiliki sasaran yang jelas. Jelas dalam arti strategi operasi kamu harus memiliki hal yang bisa diukur secara pasti. Sasaran operasi ini nantinya akan dibagi ke dalam 2 jenis; sasaran jangka panjang dan jangka pendek.

3. Kebijakan Operasi

Kebijakan operasi meliputi hal-hal tentang bagaimana mencapai misi dan sasaran operasi. Kebijakan ini biasanya meliputi proses, persediaan, tenaga kerja, dan juga mutu.

Itulah dia penjelasan tentang strategi operasi dan fungsinya dalam dunia bisnis. Untuk lebih mendalami tentang dunia bisnis, GreatNusa sudah menyiapkan beragam kelas dan pelatihan online pilihan. Daftarkan diri kamu sekarang juga dan mulailah bisnis yang kamu impikan!

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok