KNOWLEDGE
Manajemen Rantai Pasokan: Definisi, Elemen, Cara Kerja dan Contohnya
By greatnusa • 15 Februari 2023
Bagikan Artikel
Supply chain management atau manajemen rantai pasokan adalah sebuah istilah yang tidak asing dalam dunia bisnis. Efisiensi dan efektivitas pada rantai pasokan sebuah perusahaan akan memberikan dampak yang sangat besar pada kesuksesan usaha secara keseluruhan. Untuk bisa meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnismu lebih jauh, kamu perlu meningkatkan dan mengoptimalkan rantai pasokan.
Untuk bisa mengoptimalkan rantai pasokan, kamu tentu harus memahami terlebih dahulu apa itu manajemen rantai pasokan dan bagaimana cara kerjanya. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Definisi Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan adalah penanganan seluruh aliran dalam produksi barang dan jasa. Mulai dari komponen mentah sampai pengiriman produk akhir yang siap pakai ke konsumen. Sebuah perusahaan menciptakan jaringan pemasok yang akan memindahkan produk dari pemasok bahan mentah ke perusahaan atau organisasi yang berhubungan langsung dengan pengguna.
Sistem manajemen rantai pasokan yang disusun dengan efektif dapat meminimalkan biaya dan waktu dalam siklus produksi. Berbagai industri biasanya memiliki standar masing-masing untuk rantai pasokan mereka. Dalam bisnis ritel misalnya, pengecer akan secara otomatis memberikan sinyal kepada produsen jika barang yang tersedia hampir habis. Dengan begitu, rak akan tetap terisi dan proses penjualan bisa terus berjalan tanpa gangguan.
Baca Juga: Bagaimana Proses Manajemen Strategis Berjalan di Perusahaan?
Elemen dalam Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan bisa berjalan dengan baik jika mempertahankan 4 elemen utama yang ada di dalamnya. Dengan empat elemen tersebut, bisnismu bisa mendapatkan beragam manfaat termasuk dukungan strategi bisnis, peningkatan hubungan dan kepuasan pelanggan serta efisiensi kinerja, respons dan peningkatan kualitas. Keempat elemen tersebut adalah:
Integrasi
Integrasi yang dimaksud adalah adanya informasi yang akurat dan andal tentang aktivitas dan detail rantai pasokan. Dengan begitu kesalahan, penundaan, kekurangan dan kelebihan/kekurangan stok bisa ditanggulangi dengan segera. Adanya integrasi ini juga memungkinkan kamu sebagai pemilik bisnis untuk merencanakan dan mengurangi masalah yang menyebabkan gangguan pasokan.
Operasi
Sama pentingnya dengan menjaga rantai pasokan yang kuat, operasi atau kegiatan operasional merupakan tulang punggung dari pekerjaan yang dilakukan oleh produsen. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan evaluasi operasional secara konstan untuk mengidentifikasi hal apa yang bisa dilakukan dengan lebih efisien. Ini bisa dilakukan dengan memantau peralatan untuk memastikan bisnis mendapatkan hasil maksimal atau dengan mengurangi jam kerja ketika produksi melambat. Dengan cara ini, rantai pasokan bisa berjalan dengan lebih optimal.
Pembelian
Elemen pembelian atau purchasing dalam rantai pasokan memastikan perusahaan memiliki semua yang dibutuhkan untuk berjalannya kegiatan operasional termasuk bahan, perlengkapan, alat dan tenaga kerja. Sebelum proses dilakukan, kamu harus memastikan memiliki semua ini sebelum kamu benar-benar membutuhkannya. Tanpa pembelian yang tepat, kamu bisa kehabisan bahan baku yang bisa menunda produksi atau kelebihan bahan baku yang bisa membebani anggaran perusahaan.
Distribusi
Rantai pasokan akan berakhir ketika produk mendarat di rak toko tempat pelangganmu bisa membelinya. Tetapi untuk membuat produk bisa sampai di sana, dibutuhkan juga proses pengiriman yang terencana dengan baik. Sebagian besar perusahaan saat ini menggunakan perangkat lunak logistic untuk mengelola pengiriman produk mereka. Baik ketika mereka menangani proses pengiriman tersebut sendiri, atau mengirimkannya lewat pihak ketiga.
Ketika proses pengiriman dilakukan dengan benar, produk bisa berpindah dengan cepat dari gudang ke pelanggan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Manajemen Strategis: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Prosesnya
Cara Kerja Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan adalah upaya pemasok untuk mengembangkan dan mengimplementasikan rantai pasokan yang seefisien dan seekonomis mungkin. Rantai pasokan sendiri mencakup segala sesuatu mulai dari pengembangan produk, produksi hingga sistem informasi yang diperlukan untuk melakukan usaha.
Biasanya, manajemen rantai pasokan mencoba mengontrol atau menghubungkan proses produksi, pengiriman dan distribusi suatu produk secara terpusat. Dengan mengelola rantai pasokan, perusahaan bisa memotong biaya berlebih untuk mengirimkan produk ke konsumen dengan lebih cepat. Hal ini dilakukan dengan menjaga kontrol yang lebih ketat atas persediaan internal, produksi internal, distribusi, penjualan serta persediaan vendor perusahaan.
Baca Juga: Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Perusahaan
Contoh dalam Manajemen Rantai Pasokan
Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki strategi masing-masing untuk menjalankan manajemen rantai pasokan mereka. Tujuannya tentu saja agar kebutuhan pelanggan terpenuhi dan target perusahaan bisa tercapai. Beberapa contohnya antara lain:
Amazon dan Platform E-commerce
Setelah melampaui Walmart sebagai perusahaan ritel terbesar dunia dalam beberapa dekade terakhir, konsep ‘online big box’ yang diusung oleh Amazon adalah contoh sempurna dari manajemen rantai pasokan yang unik. Sebagai e-commerce, Amazon melampaui toko ritel dengan mengirimkan langsung produk dari gudang mereka ke rumah pelanggan. Inovasi rantai pasokan yang diciptakan oleh Amazon adalah dengan menjadikan proses pengiriman produk sebagai bagian terakhir dari rantai pasokan mereka. Saat ini, banyak perusahaan di berbagai belahan dunia yang meniru sistem rantai pasokan mereka.
Tesla dan Rantai Pasokan Khusus yang Mereka Miliki
Di saat banyak produsen mobil membuat pabrik di berbagai negara, Tesla membuat mobil yang inovatif, populer dan mewah di California, di sebuah lokasi real estate yang sangat mahal. Alih-alih membuat rantai pasokan yang panjang, mereka punya supply chain yang terintegrasi secara vertikal, dengan pabrik mobil layanan lengkap di dekat kantor pusat perusahaan, Tesla memiliki hampir semuanya.
Baca Juga: 4 Tugas Manajemen Produksi dalam Sebuah Perusahaan
Dampak Krisis Supply Chain terhadap Sebuah Bisnis
Seperti yang sudah disebutkan pada pembahasan sebelumnya, manajemen rantai pasokan yang baik akan mendukung ketersediaan produk di pasaran. Jika ada salah satu elemen yang mengalami kekurangan, maka ini akan berpengaruh pada elemen lain dalam rantai pasokan. Salah satu contohnya bisa kita lihat pada kasus McDonald's yang terpaksa meniadakan menu French fries atau kentang goreng ukuran large di beberapa negara.
Pada Desember 2021 lalu, McDonalds Jepang mengumumkan bahwa mereka tidak akan menjual lagi kentang goreng dalam ukuran besar. Hambatan rantai pasokan yakni terbatasnya sumber kentang dari Amerika Utara membuat perusahaan membuat kebijakan ini. Untungnya, konsumen masih bisa membeli kentang goreng ukuran medium.
Konsumen Indonesia dan Malaysia juga turut terkena imbasnya. Mulai 2 Februari 2022 ini, McDonalds Indonesia juga akan meniadakan menu kentang goreng. Masalah utamanya juga masih berhubungan dengan krisis rantai pasokan yakni keterbatasan kentang mentah yang menjadi bahan baku akibat pandemi. Sama seperti di Jepang, untuk sementara konsumen Indonesia masih bisa menikmati menu kentang goreng dengan membeli ukuran medium.
Rantai pasokan adalah sebuah sistem yang kompleks. Agar bisa berjalan dengan baik, semua komponen harus diatur dengan manajemen yang baik. Dengan begitu, perusahaan bisa tetap berjalan dan pelanggan tidak akan kecewa karena stok produk yang kosong. Manajemen risiko juga diperlukan untuk menghadapi situasi tak terduga seperti pandemi agar rantai pasokan tidak terganggu dan kerugian bisa diminimalisasi.
Ingin belajar lebih jauh tentang manajemen rantai pasokan? Kamu bisa temukan jawabnya melalui kursus Global Supply Chain dan berbagai pengetahuan penting lain seputar dunia bisnis? Yuk, ikuti kelas online di GreatNusa. Pilihan kelasnya ada banyak, loh!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Pengertian Strategi Operasi dan Fungsinya Dalam Dunia Bisnis
By greatnusa • 23 Maret 2022
Mengenal Tingkatan Rendah dan Tinggi dalam Bahasa Pemrograman
By greatnusa • 2 Februari 2023
Ketahui 5 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
By greatnusa • 17 Februari 2023
Efisien Adalah: Pengertian, Perbedaan dan Cara Meningkatkannya
By greatnusa • 27 Maret 2023
Apa yang Dimaksud dengan E-commerce: Pengertian, Jenis, dan Contoh
By greatnusa • 29 Maret 2023
Critical Thinking: Pengertian, Ciri, Manfaat, dan Cara Melatihnya
By greatnusa • 30 Maret 2023