3 Dimensi Brand Image yang Harus Dipahami
Kenali dimensi brand image, seperti corporate, user, dan product image, serta cara meningkatkannya. Temukan penjelasannya di artikel berikut ini.
By greatnusa • 20 Maret 2022
Bagikan Artikel
Mengetahui dimensi brand image sebelum meluncurkan produk dan/atau jasa baru adalah hal yang harus diperhatikan oleh seorang pebisnis. Brand image akan memengaruhi strategis bisnis yang akan dijalankan.
Jika kamu belum memahami mengenai dimensi brand image, kamu dapat membaca penjelasannya di bawah ini:
Apa Itu Brand Image?
Brand image adalah persepsi suatu merek di benak pelanggan atau menurut pelanggan. Yang juga dapat diartikan, citra merek adalah kumpulan keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki pelanggan tentang merek.
Menurut Kotler (2001), citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki seseorang tentang suatu objek. Di sisi lain, Keller (1993) menganggap brand image sebagai seperangkat persepsi tentang merek dalam ingatan pengguna.
Freddy Rangkuti (2009) juga menjelaskan bahwa brand image merupakan persepsi merek yang terkait dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan pengguna.
Sebuah merek dapat dirasakan secara berbeda oleh pengguna yang berbeda. Oleh karena itu, pembentukan citra merek yang konsisten merupakan tugas yang harus dilakukan oleh semua pemilik bisnis atau orang yang menjalankan bisnis.
Beberapa alat pemasaran yang dapat digunakan untuk menciptakan brand image adalah produk dan/atau jasa itu sendiri, kemasan/label, nama merek, logo, warna yang digunakan, promosi titik pembelian, pengecer, iklan dan semua jenis promosi lainnya, harga, pemilik merek, negara asal, bahkan target pasar dan pengguna produk.
Apa Yang Membuat Brand Penting?
Setiap perusahaan berusaha untuk membangun citra yang baik karena hal tersebut dapat membantu dalam memenuhi motif bisnis mereka. Dengan memiliki brand image yang kuat, sebuah perusahaan dapat memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Lebih banyak keuntungan karena pelanggan baru tertarik pada merek.
- Mudah untuk memperkenalkan produk baru dengan merek yang sama.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan yang sudah ada atau menambah jumlah pelanggan setia.
- Hubungan pelanggan yang lebih baik.
Perusahaan dengan citra yang buruk mungkin merasa sulit untuk beroperasi dan mungkin tidak dapat meluncurkan produk baru dengan merek yang sama. Oleh karena itu, brand image yang baik sangat penting untuk dibangun.
Baca Juga: Indikator Brand Image, Pengertian dan Cara Membangunnya
Apa Saja Dimensi Brand Image?
Untuk membangun brand image yang baik di mata pengguna dan kuat untuk dipertahankan, ada tiga dimensi yang harus kamu perhatikan, yaitu:
1. Corporate Image
Corporate image adalah serangkaian pandangan yang dirasakan oleh pengguna dan calon pengguna terhadap perusahaan yang membuat dan menyediakan produk dan/atau menyediakan jasa.
Hal ini dapat terpancar melalui pelayanan yang diberikan, interaksi yang dilakukan, media sosial, serta kualitas produk. Jika konsumen merasa sebuah perusahaan sudah memberikan keempat hal tersebut secara baik, maka corporate image yang terbentuk pun akan semakin baik.
2. User Image
User image adalah serangkaian pandangan yang dirasakan oleh calon pengguna terhadap pengguna yang sudah menggunakan produk atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari gaya hidup, status sosial, pekerjaan, jenis kelamin, usia, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, tas dari sebuah luxury brand biasanya digunakan oleh orang-orang kaya dan/atau terkenal serta biasanya dapat diikutsertakan ke dalam sebuah pameran fashion terkenal. Dengan begitu, user image dari luxury brand tersebut dapat dikenal sebagai produk yang mahal dan eksklusif, bukan produk yang dapat dibeli oleh seorang karyawan biasa.
3. Product Image
Product image adalah serangkaian pandangan yang dirasakan oleh pengguna terhadap suatu produk dan/atau jasa yang disediakan oleh sebuah perusahaan. Mulai dari atributnya, manfaat bagi pengguna, kegunaannya, jaminannya, dan hal lainnya yang berhubungan dengan produk dan/atau jasa yang disediakan tersebut.
Ketika seorang konsumen puas setelah menggunakan produk yang Anda jual, maka brand image dari produk tersebut juga akan semakin baik. Selanjutnya, pelanggan yang puas tersebut akan mulai merekomendasikan produk Anda ketika mereka menemui seseorang yang membutuhkan produk serupa.
Bagaimana Cara Meningkatkan Brand Image?
Untuk meningkatkan brand image, pertama-tama kamu harus memahami perusahaan dan merek kamu sendiri terlebih dahulu. Setelah itu, identifikasi pasar dan pesaing, karena kedua hal tersebut akan memengaruhi brand image yang sudah ada.
Jangan lupa juga terhadap audiens, yaitu pengguna dan bahkan calon pengguna dari produk dan/atau jasa yang kamu sediakan. Pahami apa yang mereka butuhkan, cari solusi dari masalah mereka, dan cari celah di mana produk dan/atau jasa yang kamu sediakan bisa masuk ke dalam “hati” mereka.
Baca Juga: Berikut Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen yang Akan Berdampak Untuk Bisnis Kamu
Setelah membaca penjelasan di atas, apakah kamu sudah cukup memahaminya? Jika kamu tertarik untuk mempelajari topik ini lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus manajemen pemasaran di GreatNusa. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di sini. Semoga pembahasan tentang dimensi brand image ini dapat membantu.
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya
By greatnusa • 28 Februari 2023
Mengenal Lebih Jauh Profesi UX Researcher
By greatnusa • 24 Februari 2023
Agile Leadership Adalah: Pengertian, Karakteristik, dan Keuntungannya dalam Bisnis
By greatnusa • 29 Maret 2023
Jenis Kepemimpinan dalam Manajemen Perusahaan
By greatnusa • 29 Maret 2023
Sales Marketing Adalah: Pengertian, Tugas dan Skillnya
By greatnusa • 28 April 2023
Analisis Bisnis Adalah: Jenis dan Manfaatnya dalam Bisnis
By greatnusa • 8 Mei 2023