Pengawasan dalam Manajemen: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Ketahui fungsi pengawasan kuantitas dan kualitas dalam manajemen agar dapat menjalankan perusahaan dengan baik. Simak info lengkapnya di sini.
By greatnusa • 14 Desember 2021
Bagikan Artikel
Fungsi pengawasan kuantitas dan kualitas dalam manajemen tidak dapat dipisahkan dari pemahaman mengenai pengawasan. Kamu perlu mengetahui dahulu apa pengertian pengawasan sebelum mengaplikasikannya dalam bisnis.
Secara umum, pengawasan dalam manajemen perlu dilakukan guna menilai, menganalisis, dan melaporkan serta merekomendasikan dari temuan di lapangan. Pengawasan juga menjadi bagian dari fungsi kepemimpinan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Lebih lanjut, mari simak ulasan selengkapnya terkait fungsi pengawasan kuantitas dan kualitas dalam manajemen berikut ini.
Pengertian Pengawasan (Controlling) - Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Ditinjau dari ilmu manajemen, pengawasan atau controlling merujuk pada suatu kegiatan yang bertujuan memastikan apakah kegiatan operasional (actuating) telah sesuai dengan rencana (planning) berdasarkan tujuan yang hendak dipakai organisasi. Perlu digaris bawahi bahwa pengawasan berpedoman pada perencanaan yang menjadi standar operasional seluruh proses kerja.
Beberapa objek kegiatan fungsi pengawasan antara lain kelalaian, kesalahan, dan hal lain yang menyimpang dari rencana atau standar operasional. Penyimpangan tersebut bisa berupa pelanggaran, kecurangan, dan korupsi dalam menjalankan operasional organisasi.
Secara khusus, pengertian pengawasan menurut para ahli adalah:
1. T. Hani Handoko
Pengawasan dipandang sebagai suatu proses yang berperan “menjamin” pencapaian tujuan-tujuan manajemen dan organisasi.
2. Admosudirdjo
Pengawasan merupakan berbagai kegiatan yang membandingkan maupun mengukur sesuatu yang sedang atau sudah dilakukan sesuai standar kriteria dan rencana terdahulu.
3. Manullang
Pengawasan diartikan sebagai proses menentukan pemberian tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukan, melakukan penilaian, dan memutuskan tindakan korektif saat diperlukan. Tujuannya supaya pelaksanaan organisasi benar telah dijalankan sesuai rencana.
4. G.R. Terry
Pengawasan adalah proses menentukan bagaimana standar yang harus dicapai saat pelaksanaan, melakukan penilaian atas pelaksanaan tersebut, dan mengoreksi perbaikan atas penyimpangan supaya pelaksanaan organisasi berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
5. McFarland
Secara singkat, pengawasan merupakan proses ketika atasan hendak mengetahui apakah hasil pelaksanaan oleh bawahan sudah sesuai instruksi, aturan, dan perencanaan sebelumnya.
Apa Fungsi Pengawasan Kuantitas dan Kualitas?
Berikutnya, kamu perlu memahami bagaimana fungsi pengawasan kuantitas dan kualitas dalam manajemen. Keduanya termasuk dalam salah satu jenis pengawasan yang lazim dilakukan di sebuah organisasi.
1. Pengawasan Kuantitas
Pengawasan kuantitas kerap dilakukan pada sesuatu yang dapat dihitung dan terukur, seperti bahan mentah, produk atau jasa yang dihasilkan, dan dokumen dari berbagai sumber. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh, mengolah, dan mendistribusikan barang yang dimaksud dengan cara tepat sesuai perencanaan.
Fungsi pengawasan ini akan memastikan semua hasil produksi dan jasa selalu tersedia sesuai permintaan konsumen alias tidak habis. Pengawasan kuantitas juga membantu manajer dalam mengidentifikasi mana hasil produksi yang sudah sesuai rencana maupun tidak sesuai.
Pengawasan kuantitas erat kaitannya dengan inventaris, yaitu inventaris bahan mentah, dalam proses, dan barang jadi. Dengan mengontrol ketersediaan barang tersebut, organisasi dapat menjalani proses produksi seefektif dan seefisien mungkin. Produk dihasilkan sesuai permintaan, tidak ada bahan mentah terbuang percuma, dan stok barang jadi tidak berlebihan.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Produksi dan Fungsinya
2. Pengawasan Kualitas
Sementara itu, pengawasan kualitas berfungsi sebagai alat manajemen untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas, serta menekan jumlah produk yang tidak layak jual. Fungsi pengawasan ini cenderung bersifat korektif dan preventif supaya hasil produksi benar-benar memenuhi kebutuhan konsumen.
Berbeda dengan kuantitas yang terukur secara rinci, pengawasan kualitas cenderung relatif dan subyektif. Dalam perspektif quality control, kualitas perlu dimaknai sebagai upaya mempertahankan kualitas memuaskan sesuai tujuan yang hendak dicapai. Jadi, bukan bagaimana memastikan produk atau jasa memiliki kualitas setinggi mungkin.
Dengan sudut pandang tersebut, pengawasan kualitas akan mengecek apakah produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan harga yang ditetapkan, serta bagaimana produk atau jasa dapat memberikan hasil yang kredibel dan memuaskan.
Apa Saja Jenis Pengawasan dalam Manajemen?
Dalam praktik di lapangan, terdapat beberapa jenis pengawasan yang umum dilakukan di suatu organisasi.
1. Pengawasan Internal dan Eksternal
Pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan dalam satu payung yang sama dengan unit organisasi terkait dikenal sebagai pengawasan internal. Pengawasan oleh atasan langsung atau pengawasan melekat (built in control) termasuk contoh jenis pengawasan ini.
Kemudian, ada pengawasan yang dilakukan oleh lembaga atau unit pengawasan tertentu di luar unit organisasi yang dimaksud. Contoh lembaga tersebut adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bersifat independen dan bebas dari pengaruh kepentingan maupun kekuasaan pihak tertentu.
2. Pengawasan Preventif dan Represif
Sesuai penamaannya, jenis pengawasan ini mengacu pada waktu penyelenggaraan kegiatan pengawasan tersebut. Pengawasan preventif dilakukan sebelum kegiatan dilakukan yang bertujuan menghindari munculnya penyimpangan dan kesalahan.
Pengawasan represif dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Salah satunya lewat pelaporan kegiatan tahunan suatu organisasi, seperti laporan keuangan yang disampaikan manajemen perusahaan kepada para pemegang saham.
Baca Juga: 4 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Perusahaan
3. Pengawasan Aktif dan Pasif
Pengawasan aktif langsung dijalankan di lokasi operasional tempat organisasi tersebut berada. Sementara itu, pengawasan pasif disematkan pada tindakan pengawasan yang dilakukan dari jarak jauh. Misalnya, lewat pemeriksaan surat-surat, dokumen, maupun laporan kegiatan.
4. Pengawasan Kebenaran Formil
Pengawasan kebenaran formil berarti pengawasan yang dilakukan berlandaskan hak (hukum) dan pemeriksaan kebenaran materiil (berupa barang bukti) serta berkaitan dengan maksud dan tujuan kegiatan tersebut dilakukan.
Apa Saja Fungsi Pengawasan dalam Manajemen?
Komponen apa saja yang terlibat dalam kegiatan pengawasan?
Pertama, ada objek yang dipantau atau diawasi. Kedua, keberadaan aturan sebagai landasan pengawasan juga harus diketahui bersama. Ketiga, terdapat pihak atau personil yang bertindak sebagai pengawas, baik dari internal maupun eksternal organisasi. Keempat, baru tindakan pengamatan dapat dilakukan.
Semua pihak dalam organisasi bisa mengisi peran tersebut. Secara berurutan sesuai tingkatan manajemen, staf biasa akan diawasi oleh kepala bagian, lalu kepala bagian oleh manajer. Kemudian, manajer akan diawasi oleh direktur, sedangkan direktur dapat dipantau komisaris maupun pihak eksternal yang independen.
Dengan mengetahui siapa saja yang terlibat dalam menjalankan pengawasan, kamu akan lebih mudah memahami apa saja fungsi pengawasan dalam manajemen. Seperti telah disebutkan di atas, fungsi pengawasan berupa proses memastikan semua yang dijalankan di organisasi sudah sesuai perencanaan yang ditetapkan sebelumnya.
Secara rinci, fungsi pengawasan dalam manajemen adalah:
- Untuk menilai apakah setiap unit organisasi sudah menjalani tanggung jawab sesuai aturan atau standar yang telah ditetapkan.
- Untuk menilai apakah semua dokumen, surat, maupun laporan yang dibuat benar-benar mempresentasikan kegiatan yang dilakukan organisasi.
- Untuk menilai apakah pengawasan dari pihak manajemen sudah memadai dan berjalan secara efektif.
- Sebagai bahan atau data penelitian untuk menilai keberhasilan pelaksanaan semua kegiatan organisasi secara efektif dan efisien.
Fungsi pengawasan kuantitas dan kualitas dalam manajemen bersama fungsi pengawasan lainnya berperan penting dalam memastikan kegiatan operasional organisasi berjalan sesuai rencana, aturan, dan standar yang berlaku. Maka, perlu partisipasi aktif dari semua pihak dalam organisasi untuk menjalankan peran pengawasan tersebut.
Jika kamu merasa perlu mempelajari fungsi pengawasan atau ilmu manajemen lainnya, GreatNusa menawarkan berbagai kursus menarik di bidang ini. Sebagai mitra pelatihan resmi Kartu Prakerja, GreatNusa menyediakan pengajar dan praktisi berpengalaman yang siap mendampingi kamu mendalami kemampuan manajerial.
Yuk, kunjungi GreatNusa dan daftarkan dirimu sekarang!
Bagikan Artikel
Artikel Serupa
Biar Karier Lancar Jaya, Yuk Pahami Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
By greatnusa • 14 Maret 2022
Apa Itu Plugin Website? Serta Apa Saja Fungsinya dalam Kepentingan Website Bisnis?
By greatnusa • 7 Februari 2023
Mengenal Beberapa Kelebihan Kecerdasan Buatan
By greatnusa • 17 Maret 2022
Tim Building: Pengertian, Tujuan, serta Cara Menerapkannya
By greatnusa • 1 Februari 2023
<em>Brand Recognition</em>: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
By greatnusa • 28 Maret 2023
Opportunity Adalah: Pengertian dan Peranannya dalam Leadership
By greatnusa • 27 April 2023