5 Cara Memulai Usaha dari Nol Hingga Menjadi Sukses

Cara memulai usaha dari nol dapat dapat dilakukan bagi kamu yang ingin meraih financial goals. Ketahui cara-caranya di sini

By greatnusa8 Mei 2023

Bagikan Artikel

5 Cara Memulai Usaha dari Nol Hingga Menjadi Sukses

Bagaimana cara memulai usaha dari nol? Kamu tidak harus berasal dari keluarga dengan privilege tinggi untuk bisa meraih sukses dalam berbisnis. Nyatanya, makin hari, makin banyak kisah sukses seseorang yang sukses memulai usahanya dari nol. 

Produk yang dihasilkan pun bermacam-macam, mulai dari produk UMKM rumahan yang cenderung tradisional hingga produk berbasis teknologi yang kompleks dan canggih. Hal ini pun menjadi bukti bahwa pada dasarnya siapa saja bisa meraih sukses dari usaha yang dilakukan. 

Beberapa orang yang memiliki kondisi spesial—atau lebih sering disebut privilege—tertentu memang mempunyai “modal” yang lebih besar. Namun, keadaan tersebut tidak lantas menutup sama sekali peluang bagi individu lainnya.

Kalau kamu juga ingin membangun usaha dari nol dan bercita-cita tinggi, jangan memupuskan asa hanya karena kondisi tertentu yang bersifat sementara. Sebagai panduan, berikut lima cara memulai usaha dari nol yang bisa kamu mulai terapkan.

1. Tetapkan Goal yang Ingin Dicapai

Segala sesuatu yang kamu lakukan harus berawal dari goal alias tujuan. Tanpa adanya tujuan, kamu akan lebih mudah hilang arah di tengah perjalanan dan bahkan menyerah. Makin jelas dan kuat tujuan yang ingin diraih, makin mudah kamu terus melangkah untuk meraihnya.

Seperti contoh, kamu bertujuan membangun usaha untuk mencapai kekayaan hingga nilai tertentu sehingga bisa membangun rumah dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Maka, jadikan hal tersebut sebagai motivasimu untuk terus menjalani usaha.

Pada dasarnya pun, tidak ada yang salah maupun benar tentang tujuan seseorang—selama tak ada niat jahat atau buruk terhadap pihak lainnya. Karena kamu yang paling memahami situasi, maka tidak ada yang berhak untuk menghakimi tujuanmu.

Bagaimanapun, perlu diingat bahwa tujuan seseorang bisa saja berubah di tengah jalan. Seperti contoh, kamu membangun usaha dengan tujuan menghasilkan pendapatan sehingga meringankan beban orang tua. 

Namun, ketika ternyata usaha yang kamu lakukan terus berkembang, tujuanmu pun kian meluas, yakni untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dengan cara mempekerjakan mereka. Ini adalah hal yang sangat wajar dan kerap terjadi sehingga tak perlu heran jika kamu pun mengalaminya kelak.

Baca Juga : 8 Contoh Strategi Pemasaran Produk Online

2. Buat Rencana yang Matang

Kesuksesan selalu direncanakan. Begitu menetapkan tujuan, kamu harus mampu membuat proyeksi usaha yang dilakukan: apa saja modal yang diperlukan, bagaimana cara pemasarannya, siapa yang menjadi target pasar, kapan harus memulai, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, kamu akan menjual keripik pisang. Tujuan Anda adalah memperoleh profit sebesar Rp5 juta dalam satu bulan pertama penjualan. Dari situ, kamu dapat menentukan berapa harga jual setiap kemasan, lewat platform apa penjualan dilakukan, bagaimana promosi yang tepat, dan lain-lain.

Pastinya, ada tahap persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum menentukan rencana keseluruhan. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu penuhi sebelum melangkah lebih jauh.

  • Mengetahui harga pasaran untuk produk sejenis, terutama di area yang menjadi target pasar.
  • Siapa yang menjadi target pasar sehingga kamu bisa menentukan cara pemasaran yang tepat dan harga yang pas.
  • Menghitung rincian modal yang diperlukan, termasuk memperoleh supplier yang sesuai untuk produkmu.

3. Persiapkan Modal

Tak ada cara memulai usaha dari nol tanpa adanya modal. Hanya saja, modal yang dibutuhkan berbeda-beda baik nominal maupun bentuknya sesuai rencana usaha yang disiapkan.

Modal yang paling umum adalah berapa harta. Berita baiknya, jika kamu tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha, kini ada banyak alternatif lainnya. Kamu bisa memanfaatkan layanan pinjaman dari koperasi, platform pinjaman online, dan semacamnya.

Namun, untuk menggunakan metode ini, pastikan kamu meminjam dana dengan rasional dan terukur. Artinya, pinjamlah sesuai kebutuhan sekaligus kemampuan bayarmu. Jangan serta merta meminjam dalam jumlah besar hanya karena “mumpung sekalian”.

Adapun jenis usaha yang tidak memerlukan modal biaya umumnya adalah usaha yang bergerak di bidang jasa, seperti jasa ilustrasi, penulisan, tutor, dan sebagainya (dengan catatan kamu telah mempunyai perlengkapan yang dibutuhkan seperti laptop). Dalam konteks ini, kamu tetap memerlukan modal khusu seperti portofolio. 

Baca Juga : Perbedaan Entrepreneur dan Entrepreneurship Dalam Bisnis

4. Evaluasi Secara Berkala

Aktivitasmu tidak berhenti begitu penjualan dilakukan. Untuk mengetahui sukses atau tidaknya usaha yang dilakukan, kamu perlu melakukan evaluasi. Tentunya, evaluasi ini dilakukan secara berkala setiap beberapa periode tertentu dan berkesinambungan.

Sederhananya, evaluasi dimulai dari perbandingan hasil yang diperoleh dengan target yang ditetapkan di awal. Dari situ, kamu bisa membedah lebih dalam tentang bagian mana yang belum optimal dan memerlukan perbaikan.

Seperti contoh, penjualan pisang di bulan pertama ternyata hanya menghasilkan profit sebesar Rp3 juta. Artinya, ada selisih Rp2 juta dari target yang diharapkan.

Kamu dapat menilainya dari berbagai sudut pandang. Misal, kamu menyasar konsumen di kawasan Jabodetabek, tapi ternyata mayoritas konsumen hanya berasal dari kawasan Depok, Bogor, dan Jakarta Barat. Kamu bisa mengurai apakah hal tersebut dikarenakan promosi yang kurang optimal di daerah lainnya, lokasimu yang ternyata dinilai terjauh dari beberapa daerah sisanya, dan lain-lain. 

5. Perbanyak Wawasan dan Koneksi 

Cara memulai usaha dari nol yang satu ini tak boleh ketinggalan. Perbanyak informasi tentang produk maupun dunia usaha yang terus berkembang. Terlebih lagi, kini dengan adanya bantuan teknologi yang memudahkan para pengusaha untuk memasarkan produk, jangan sampai kamu melewatkannya.

Sebagai gambaran, kini hanya bergabung dan memajang produk di e-commerce tidak cukup. Kamu bisa memanfaatkan fitur-fitur khusus yang ada di e-commerce tersebut, melakukan promosi di berbagai media sosial (lengkap dan fitur-fitur pendukungnya), bahkan menggunakan bantuan lain seperti Facebook Ads dan Google Ads.

Namun, jangan berhenti hanya sebatas promosi online. Perbanyak pula relasi untuk saling berbagi. Kamu bisa bergabung di komunitas untuk sharing. Ikuti pula berbagai webinar atau kelas yang mendukung sesuai usahamu.

Makin banyak relasi yang kamu miliki pun, makin besar pula kesempatanmu untuk berpromosi. Dalam kata lain, lewat cara ini, kamu bisa sekali mendayung untuk melampaui dua-tiga pulau.

Bacaa Juga : 5 Strategi Digital Marketing yang Efektif di Tahun 2023

Kesimpulan

Nah, untuk kamu yang ingin menambah wawasan sehingga up to date dengan pengelolaan usaha zaman sekarang, GreatNusa juga menghadirkan beberapa kelas pendukung. Mulai dari pembuatan kanvas model bisnis, perencanaan usaha, hingga menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan usaha, semua ada di sini

Tenang saja, ada banyak pilihan kelas yang khusus disajikan untuk pemula. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah untuk memahami materi yang diberikan. Menariknya lagi, kelas ini disajikan secara online sehingga kamu bisa lebih fleksibel untuk mengikutinya.

Siapa saja bisa meraih sukses usaha meski dari bawah sekalipun—bahkan jika kamu tidak memiliki pengalaman atau merasa mempunyai bakat untuk usaha sekalipun. Seperti kebanyakan lainnya, hal ini adalah hal yang dapat dipelajari. Asal disiplin dan konsisten menerapkan lima cara memulai usaha dari nol di atas, peluang untuk sukses selalu terbuka untukmu.

Yuk, wujudkan impianmu!

Bagikan Artikel


user-avatar-default

GreatNusa

Digital lifelong learning platform for Indonesia’ future leaders. We believe that every citizen has the rights to earn qualified education.

facebook
linkedin
instagram
youtube
tiktok